MANTRA SUKABUMI - Simak lah isi kandungan surat Al Fatihah ayat 1-7 lengkap tulisan Arab, latin dan terjemahan Bahasa Indonesia.
Surat Al Fatihah merupakan surat makiyyah yang terdiri dari 7 ayat dan termasuk surat ke-1 dalam Al Quran.
Al-Fatihah memiliki arti yaitu pembuka karena Al-Qur'an diawali dengan surat ini.
Akan tetapi surat Al Fatihah disebut juga dengan "Ummul Qur'an" yaitu kandungannya merepresentasikan isi Al-Qur'an secara keseluruhan.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 1 Maret 2022 berikut isi kandungan surat Al Fatihah ayat 1-7 lengkap tulisan Arab, latin dan terjemahan Bahasa Indonesia.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir Rohmaanir Rohiim
"Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
Para ulama berselisih pendapat apakah basmalah termasuk surat Al-Fatihah ataukah tidak.
Dan basmalah bermakna tabarruk yaitu mengharap berkah dari Allah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamin
"Segala Puji Bagi Allah Robb Semesta Alam."
Yaitu memuji Allah yang disertai dengan kecintaan dan pengagungan.
Karena hanya Dia yang menciptakan, menguasai, mengatur seluruh alam. Ini tauhid rububiyyah.
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Ar-Rohmaanir Rohiim
"Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
Ini dua nama Allah yang mulia yang terkandung penetapan sifat Allah yang Mahasempurna. Ini tauhid al-asma' was shifat.
Ar-Rohman yaitu yang memiliki rahmat yang sangat luas. Ar-Rohim yaitu yang menyampaikan rahmat kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Maaliki Yaumid Diin
"Yang Berkuasa Pada Hari Pembalasan."
Baca Juga: Isi Kandungan dan Tafsir Surat Al-Fatihah Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin Hingga Terjemah
Hari pembalasan adalah hari kiamat, tidak ada penguasa selain Allah pada hari itu yang di dalamnya Dia memberikan balasan kepada semua makhluk.
Balasan tersebut sesuai dengan amal perbuatan kita selama di dunia.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Iyyaaka Na'budu Wa Iyyaaka Nasta'iin
"Hanya Kepada Engkaulah Kami Menghamba dan Hanya Kepada Engkaulah Kami Memohon Pertolongan."
Tidak ada yang berhak diberikan penghambaan dan dipintakan pertolongan selain Allah, ini esensi tauhid uluhiyyah.
Frasa "iyyaaka" yang kedudukannya sebagai maf'ul (objek) didahulukan dari fi'il na'budu dan nasta'in karena hal itu menunjukkan pembatasan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Ihdinas Shiroothol Mustaqiim
"Tunjukkanlah Kami Jalan yang Lurus."
Memohon kepada Allah agar diberi hidayah (petunjuk) kepada ilmu yang bermanfaat dan amalan yang sholih.
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ
Shiroothol Ladziina An'amta 'Alaihim
"Jalan Orang-Orang yang Engkau Beri Nikmat."
Ini athof bayan yakni sebagai penafsiran dari ayat sebelumnya yaitu "Jalan yang Lurus". Merekalah yang disebutkan dalam ayat,
"Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rosul-Nya, mereka itu akan bersama orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para shiddiqin, para syuhada, para sholihin. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa: 69)
غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Ghoiril Maghdhuubi 'Alaihim Wa Ladh Dhoolliin
Baca Juga: Simak, Inilah 10 Jenis Makanan yang Haram Dimakan, Isi Kandungan dan Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 3
"Bukan Jalan Orang-Orang yang Engkau Murkai dan Bukan Pula Jalan Orang-Orang yang Sesat."
Orang yang dimurkai yaitu Yahudi mereka tahu kebenaran ilmu tetapi tidak mengamalkannya.
Orang yang sesat yaitu Nashrani mereka beramal tapi tidak berdasarkan kebenaran ilmu.
Didahulukannya penyebutan orang yang dimurkai dari orang yang sesat karena mereka lebih keras penentangannya terhadap kebenaran daripada orang-orang yang sesat.
Demikianlah isi kandungan surat Al Fatihah ayat 1-7 lengkap tulisan Arab, latin dan terjemahan Bahasa Indonesia.***