Jumat 4 Maret 2022 Masuki 1 Syaban, Ini Niat Puasa Sunnah dan Amalan yang Dianjurkan

1 Maret 2022, 21:27 WIB
Ilustrasi: Jelang Jumat 4 Maret 2022 yang masuki 1 Syaban, Berikut niat puasa sunnah dan amalan yang Dianjurkan /Pixabay.com/xusenru.

 

MANTRA SUKABUMI - Jumat 4 Maret 2022 umat Islam akan memasuki salah satu bulan yang diagungkan Allah yakni bulan Syaban.

Pada bulan Syaban umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan sesuai anjuran dan merupakan kebiasan ulama sholeh.

Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Syaban adalah melaksanakan puasa sunnah Syaban.

Baca Juga: Kapan Tanggal 1 Syaban 2022? Ini Penjelasan dan Amalan untuk Mengagungkannya

Pada artikel ini kami akan sedikit mengulas beberapa amalan dan juga disertai niat puasa sunnah Syaban.

Sebagaimana disinggung sebelumnya, berikut ini mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber amalan-amalan pada bulan Syaban:

1. Memperbanyak Istighfar

Diantara amalan yang dianjurkan kepada umat Islam dalam mengisi bulan Syaban yakni memperbanyak istighfar.

Kenapa? Karena sudah menjadi kemistian bahwa setiap insan tentu memiliki salah dan dosa.

Karenanya sesering mungkin kita selalu meminta ampunan kepada Allah, salah satunya dengan beristighfar. Terlebih pada bulan Syaban.

Sebagaiaman Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

2. Memperbanyak Membaca Syqhadatain ( 2 kalimah syqhadat )

Dan diantara amalan yang dianjurkan kepada umat Islam untuk mengisi bulan Syaban ini adalah memperbanyak membaca Syahadatain.

Hal ini sebagaimana dikatakan Sayyid Muhammad Almaliki, bahwa dianjurkan memperbanyak membaca kalimah syahadat.

للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

Baca Juga: Amalan Nisfu Syaban bagi Wanita Haid, Buya Yahya: Masih Banyak Ibadah Lain yang Bisa Dilakukan

3. Perbanyak Doa

Doa merupakan salah satu ibadah yang juga diperintahkan oleh Allah.

Bahkan Allah lebih mencintai orang yang sering berdoa kepadanya ketimbang orang yang tidak berdoa.

Oleh karenanya kita sebagai umat Islam seyogyanya menyelipkan waktu untuk berdoa kepada Allah, terlebih pada bulan Syaban..

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Kemudian, amalan yang dianjurkan pada bulan Syaban adalah melaksanakn puasa sunnah.

Dalil yang menyatakan kesunahan puasa ini disampaikan oleh Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuzzain yang membahasa beberapa macam puasa sunnah, diantaranya puasa Syaban:

وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya, “Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.”

Adapun niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ".***

 

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler