Amalan Hari Raya Idul Fitri: Niat Mandi Sunnah Salat Idul Fitri

23 Mei 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI Mandi sunnah salat Idul Fitri /NU Online/.*/NU Online

MANTRA SUKABUMI – Pelaksanaan ibadah puasa pada bulan Ramadan tahun ini tinggal satu hari lagi.

Di Indonesia, pemerintah telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020 besok.

Pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 H mungkin sebagian besar di daerah di Indonesia tidak akan digelar di masjid atau lapangan, mengingat masih mewabahnya virus Corona hingga saat ini.

Baca Juga: Hilal Tidak Terlihat di Sukabumi, Idul Fitri Jatuh Hari Minggu 24 Mei 2020

Oleh sebab itu, masyarakt diimbau agar pelaksanaan salat Idul Fitiri tahun ini dilaksanakan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga.

Meskipun begitu, amalan-amalan yang dikerjakan pada saat Hari Raya yang dianjurkan tetap dapat dilaksanakan.

Banyak sekali amalan yang dianjurkan ketika tibanya Hari Raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah mandi sunnah sebelum melaksanakan salat Id.

Baca Juga: Malam-malam, Satu Unit Rumah di Surade Habis Dilalap si Jago Merah

Mengutip dari situs NU Online sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 437) sebagai berikut:

والاغتسال في صبيحة يومه

Artinya, “Mandi pagi di hari itu (Hari Id).”

Maksud mandi di sini bukan mandi biasa pada umumnya, akan tetapi mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, yakni dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan air. 

Waktu pelaksanaan mandi bisa sebelum atau setelah shalat subuh di pagi hari itu sebagaimana petunjuk Imam al-Ghazali di atas.

Baca Juga: Contoh Materi Khutbah Salat Idul Fitri di Rumah, Singkat Hanya 7 Menit

Bisa juga jauh sebelumnya, yakni mulai tengah malam sebagaimana penjelasan Syekh al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ (Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah, 1999) Cetakan 2, Juz I, hal. 153 sebagai barikut:

 ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

Artinya, “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.”

Adapun lafal niatnya sebagaimana petunjuk Syekh al-Baijuri dalam kitab tersebut sebagai berikut: 

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Salat

 نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

(Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ)

Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”

Demikianlah uraian singkat lafal niat mandi sunnah salat Idul Fitri yang cukup pendek dan mudah dihafal.

Selamat menjalankan, dan selamat menyambut hari kemenangan, Idul Fitri 1441 H.** (Penulis: Ustadz Muhammad Ishom/NU Online).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler