Bacaan Niat Puasa Syawal Berikut Tata Cara Pelaksanaanya

24 Mei 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi Idul Fitri. //Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Tidak terasa sebulan penuh kita laksanan puasa ramadan. Puncaknya pelaksanaan salat idul fitri menutup seluruh rangkaian ibadah puasa ramadan.

Seperti halnya bulan Ramadan, ada sejumlah amalan ibadah lain yang dapat dilaksanakan pada bulan Syawal.

Salah satu amalan yang disunahkan dilakukan pada bulan Syawal ialah puasa Syawal.

Dalam pelaksanaanya, puasa syawal berbeda dari puasa Ramadan yang mewajibkan niat di malam hari.

Pada puasa sunah termasuk di dalamnya puasa Syawal, niat dapat dilakukan pada pagi atau siang hari. Sepanjang yang berniat, belum makan, minum, atau mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa, maka puasa tetap boleh dilaksanakan.

Baca Juga: Kumpulan Pantun Lucu Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Cocok Dibuatkan Status WhatsApp

Namun, jika seseorang sudah berniat puasa Syawal sejak malam harinya, lafal niat yang dapat diucapkan adalah seperti di bawah ini.

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Namun jika seseorang yang pada malam sebelumnya tidak berniat puasa Syawal, kemudian pada pagi atau siang harinya terbersit keinginan berpuasa Syawal, hukumnya tetap sah.

Baca Juga: Antisipasi Takbiran Keliling di Sukabumi, Ratusan Personil Gabungan Disiagakan

Ia dapat mengucapkan lafal niat seperti di bawah ini.

 نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal pada hari ini karena Allah SWT."

Di dalam pelaksanaannya, dilansir tim mantrasukabumi-pikiran-rakyat.com, ada beberapa tata cara puasa Syawal yang perlu diperhatikan:

Baca Juga: Bacaan Lengkap Takbiran Malam Idul Fitri 1 Syawal 1441 H

  1. Dilakukan 6 hari

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari.

Hal tersebut berdasarkan hadis yang diriwayatkan Muslim.

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Baca Juga: Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1441 H Tahun 2020 dalam Bahasa Jawa, Cocok Dikirim Melalui WhatsApp

  1. Waktu pelaksanaannya

Ibadah puasa Syawal lebih diutamakan dilaksanakan setelah Idul Fitri.

Meski begitu tidak menjadi masalah bila dilakukan asal selama masih di bulan Syawal.

  1. Lebih baik dilakukan berurutan

Adapun puasa Syawal lebih utama dilakukan secara berurutan.

Namun, tidak apa-apa bila tidak bisa melakukannya secara berurutan.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 2020 dalam Bahasa Indonesia

  1. Lakukan qodho puasa

Sebelum ibadah puasa Syawal, umat Muslim terlebih dahulu melakukan qodho puasa Ramadhan.

Hal tersebut dilakukan agar mendapat ganjaran puasa Syawal setahun penuh.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler