Ceramah Singkat Kultum Ramadhan 2022 dengan Judul Golongan Manusia yang Merugi di Bulan Ramadhan

3 April 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi kultum Ramadhan 1443 H 2022 M tentang Mega Bisnis Ramadhan'. /Pexels / Ahmed Aqtai.

MANTRA SUKABUMI - Simak inilah contoh ceramah singkat hanya 7 menit bisa dijadikan materi teks kultum Ramadhan 2022 terbaru.

Pada setiap kegiatan di bulan suci, pasti akan ada hal yang mesti disampaikan sebagai pembelajaran atau amalan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan.

Maka katehuilah, cermah singkat kultum Ramadhan 2022 kali ini mengangkat judul tentang golongan manusia yang merugi di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Prediksi Soal Ujian Sekolah Kelas 6 SD MI Pelajaran Bahasa Indonesia TA 2021-2022 Disertai Kunci Jawaban

Ceramah singkat kultum Ramadhan 2022 ini disampaikan langsung oleh Ustadz Aris Munandar Hafidzahullahu bisa dijadikan materi untuk disampaikan di Sekolah atau Majlis sebelum pelaksaan bukber atau setelah sholat tarawih.

Dilansir mantrasukabumi.com dari YouTube Yufid TV yang disampaikan oleh Ustadz Aris Munandar Hafidzahullahu Ta’ala, berikut teks kultum singkat Ramadhan 2022 dengan tema "Manusia Yang Merugi di Bulan Ramadhan"

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Kaum muslimin rahimakumullah.

Berjumpa dengan Ramadhan adalah satu nikmat yang besar.

Akan tetapi orang yang mendapatkan nikmat yang besar ini, belum tentu dia menjadi manusia yang beruntung.

Boleh jadi ada orang berjumpa dengan Ramadhan dan dia menjadi manusia yang celaka. Dan sungguh betapa celakanya orang yang semacam ini.

Allah berikan kepadanya nikmat yang besar, namun dia malah menjadi manusia yang celaka dalam nikmat besar dalam nikmat besar yang Allah berikan kepadanya.

Siapakah orang yang menjadi manusia yang celaka, manusia yang merugi, pada saat Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan nikmat besar kepadanya?

Hal ini telah Nabi jelaskan dalam satu hadits yang shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

“Sungguh celaka seorang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan itu berakhir dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Ujian Sekolah IPA Kelas 8 SMP MTs, Menghitung Energi Potensial

Demikian yang Nabi sampaikan.

Manusia yang celaka di bulan Ramadhan, manusia yang celaka dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan nikmat yang besar untuk dirinya adalah orang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan namun ketika Ramadhan berakhir ternyata Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mengampuni dosa-dosanya.

Padahal selama bulan Ramadhan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semisal amal berupa puasa. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.”

Demikian juga Qiyam Ramadhan, Nabi katakan:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang shalat tarawih di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.”

Demikian juga shalat dimalam hari saat Lailatul Qadar. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيماناً واحْتِسَاباً، غُفِر لَهُ مَا تقدَّم مِنْ ذنْبِهِ

“Siapa yang mengerjakan shalat dimalam hari dan malam tersebut bertepatan dengan Lailatul Qadar, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala ampuni dosa-dosa yang lewat.”

Terdapat banyak amal yang disyariatkan di bulan Ramadhan yang menjadi sebab terampuninya dosa.

Namun ternyata ada orang yang Ramadhan berakhir dan Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mengampuni dosa-dosanya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Race MotoGP Argentina 2022, Lengkap Jadwal dan Cara Akses Vision Plus

Maka sungguh dia adalah orang yang teledor, sungguh dia adalah orang yang ceroboh.

Waktu yang Allah berikan demikian panjang. Satu bulan lamanya, boleh jadi 29 hari, menjadi 30 hari.

Ternyata dari sekian waktu lamanya ini dengan terdapat berbagai macam amal didalamnya yang itu adalah amal-amal yang menghapus dosa,

ternyata tidak mendapatkan bagian dari orang-orang yang mendapatkan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka berarti, sungguh puasanya adalah puasa yang sangat tidak berkualitas, shalat malamnya adalah shalat malam yang betu-betul tidak ada nilainya dan tidak ada harganya,

shalat tarawihnya adalah shalat tarawih yang tidak ada faidahnya, dia hanya mendapat capek saja dari shalat tarawih yang dia lakukan tersebut. Yang dia dapatkan dari puasa yang dia kerjakan hanya lapar dan dahaga semata.

Inilah manusia yang celaka pada saat Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan nikmat kepadanya.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita semuanya dari keadaan tragis semacam ini. Nauzubillahimindzalik.

Demikianlah teks kultum singkat Ramadhan 2022 tentang manusia yang merugi di bulan Ramadhan.

Semoga dengan adanya teks kultum ini dapat memberikan referensi pada para penceramah untuk menyiapkan materi baru saat mengisi kultum Ramadhan nanti.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler