Apakah Puasa Tanpa Niat dan Sahur Tetap Sah? Begini Penjelasannya

6 April 2022, 10:20 WIB
Buya Yahya berikan penjelasan mengenai apakah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan tanpa niat sahur tetap sah atau tidak /Pixabay/Mohamed Hassan

MANTRA SUKABUMI - Berikut simak penjelasan singkat mengenai apakah tetap sah jika puasa tanpa niat dan sahur?.

Sebagaimana diketahui ada beberapa hukum Ramadhan yang mesti ditaati umat Islam. Salah satunya adalah niat dan sahur.

Namun, terlalu sibuk dengan aktifitas pekerjaan membuat kita kadang malas bangun sahur di pagi hari, bahkan tidak membaca niat puasa sebelumnya.

Baca Juga: Hukum Makan Sahur dalam Keadaan Junub, Simak Penjelasannya

Lantas, bagaimana jika puasa tanpa niat dan sahur? Apakah puasa kita tetap sah?

Berikut penjelasan singkat tentang hukum niat dan sahur berdasarkan pemaparan Buya Yahya yang dilansir mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Sebelum membahas tentang hukum niat puasa dan sahur, alangkah baiknya kita harus tahu dulu tentang apa itu niat dan sahur terlebih dahulu.

Sahur merupakan aktivitas makan atau minum yang dilakukan seseorang sebelum berpuasa dan sebelum datangnya waktu imsak.

Adapun untuk hukum sahur adalah sunnah, sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:

"Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah."

Kesunahan lain dalam sahur adalah mengakhirkan waktunya hingga mendekati terbit fajar. Sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit, dia berkata:

"Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, Kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: "Berapa perkiraan waktu antara keduanya (Antara makan sahur dengan shalat fajar)? "Zaid bin Tsabit berkata: "(seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca) 50 ayat."

Meskipun hukumnya sunnah, makan sahur dalam puasa Ramadhan ternyata juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sebab makan sahur itu adalah hal yang membedakan antara puasa kita dengan puasa orang-orang terdahulu. Begitu pula dengan niat puasa.

Baca Juga: Bagaimana Bunyi Hukum Newton I? Kunci Jawaban ESSAY UTS PTS IPA Kelas 8 SMP MTs Semester 2 Tahun Ajaran 2022

Niat puasa menjadi pertanda dimulainya puasa sekaligus menjadi syarat sah pelaksanaan puasa. Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin 2, membaca niat pada tiap malam sebelum melakukan puasa Ramadhan hukumnya wajib.

Sebab, niat sebelum menjalankan puasa merupakan rukun yang menjadi inti ibadah dari amalan tersebut.

Rukun puasa ini harus diamalkan bagi pelakunya dan tidak boleh ditinggalkan. Adapun bacaannya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Menurut Buya Yahya, Hukum berpuasa tanpa membaca niat dan sahur terlebih dahulu termasuk tidak sah. Apalagi jika disengaja.

“Bila sengaja tidak niat dan sahur, termasuk tidak sah puasanya,” jelas Buya Yahya.

Yang paling fatal adalah tidak niat puasa di malam hari yang menyebabkan puasanya menjadi sia-sia.

Namun jika tanpa sengaja dilakukan, puasanya tetap sah dan bisa membaca niat pada pagi hari memulai puasanya.

Baca Juga: Hukum Menadahkan Tangan saat Berdoa, Gus Baha: Bukti Kamu Menghormati Allah

“Baca saja niat puasa saat pagi, sah puasanya asal tidak melakukan hal yang membatalkan puasa,” lanjutnya.

Beberapa ulama mengatakan, bahwa sah puasa meskipun tidak niat dan sahur, karena niatnya tidak diucapkan dalam doa tapi melalui keyakinan hati.

Tapi menurut Buya Yahya hukum berpuasa tanpa membaca niat termasuk tidak sah jika dilakukan dengan sengaja.

Demikian penjelasan singkat mengenai sah atau tidaknya puasa tanpa niat dan sahur.

Semoga artikel ini bermanfaat khususnya dalam menambah wawasan kita tentang pentingnya niat dan sahur di bulan Ramadhan.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler