Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal, Bahasa Arab, Latin dan Artinya

3 Mei 2022, 13:40 WIB
Menggabung Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis, Apa Boleh? Simak Berikut Ini. /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Bacaan niat dan tatacara Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal Bahasa Arab, Latin dan artinya.

Seperti diketahui, Puasa qadha Ramadhan merupakan ibadah wajib dilaksanakan umat Islam sebagai pengganti puasa yang sempat tertinggal tinggal di bulan Ramadhan baik dengan alasan apapun agar menjadi sempurna.

Seperti halnya ibadah lainnya, niat puasa qadha Ramadhan juga sangat diwajibkan untuk diucapkan agar lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.

 Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya

Bacaan niat puasa qadha Ramadhan ini dibacakan pada malam hari atau sebelum sholat subuh.

Adapun untuk bacaan niat puasa qadha sedikit berbeda dengan puasa Ramadhan, Bagi anda yang ingin mengetahuinya simak selengkapnya dibawah ini. 

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut bacaan niat dan tatacara Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal Bahasa Arab, Latin dan artinya.

Niat puasa qadha Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. 

Terjemah: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Apabila seseorang tidak mengganti puasa hingga masuknya bulan Ramadhan berikutnya, padahal sebelumnya ada kemampuan dan kesempatan untuk mengganti puasa, maka ia dianggap orang yang berdosa.

Mengenai puasa qadha dilakukan di bulan Syawal, hal ini diperbolehkan, namun dalam pelaksanaannya puasa qadha Ramadhan dan puasa Syawal dianjurkan dilakukan terpisah.

Hal ini karena saat melaksanakan keduanya secara terpisah, Anda akan dapat memiliki pahala yang lebih besar.

Imam Ar-Ramli dalam bukunya Nihayatul Minhaj ila Syarh al-Minhaj menyatakan bahwa meski diperbolehkan untuk menggabungkan kedua puasa, akan lebih besar pahalanya jika dilakukan secara terpisah.

Mengenai tata cara puasa qadha Ramadhan ada dua pendapat ulama tentang puasa Syawal. 

Pendapat pertama, puasa qadha harus didahulukan karena merupakan kewajiban. 

Hukum wajib lebih utama dilaksanakan daripada sunnah. Selain itu, tidak ada yang tahu apakah usia manusia cukup untuk menuntaskannya.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Syawal Beserta Niat dan Tata Cara Pelaksanaanya

Adapun jika tidak sampai melaksanakan puasa Syawal, niatnya sudah sampai dan akan mendapatkan pahala dari Allah.

Kedua, pendapat lebih longgar yang menyatakan boleh mendahulukan puasa Syawal dengan merujuk Al Quran Surat Al Baqarah (2) ayat 184. 

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”

Dalam ayat tersebut tidak ada ketentuan kapan melaksanakan qadha puasa. Yang penting sebelum Ramadhan berikutnya tiba hutang puasa sudah terbayar.

Itulah Bacaan niat dan tatacara Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal Bahasa Arab, Latin dan artinya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler