Isi Kandungan Surat An-Nas Ayat 1-6: Arti dan Makna tentang Permohonan Perlindungan pada Allah

10 Mei 2022, 21:45 WIB
Ilustrasi Baca Quran /Pexels.com/Pok Rie

MANTRA SUKABUMI - Surat An-Nas merupakan surat yang berada pada urutan terakhir dari Al-Qur'an yang terdiri dari 114 surat.

Salah satu isi kandungan dari surat An-Nas sendiri memiliki arti dan makna yang menceritakan permohonan perlindungan kepada Allah SWT.

Dalam surat An-Nas tersebut Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW termasuk umatnya untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Insyirah Ayat 1-8 Tentang Lapang Dada Disertai Tulisan Arab dan Artinya

Dirangkum mantrasukabumi.com dari Al-Qur'an Kemenag pada Selasa, 10 Mei 2022, berikut isi kandungan, arti dan makna tentang surat An-Nas ayat 1-6.

Dalam ayat pertama, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad termasuk pula di dalamnya seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Tuhan yang menciptakan, menjaga, menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih sayang-Nya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya.

Selanjutnya pada ayat kedua dari surat An-Nas, Allah menjelaskan bahwa Tuhan yang mendidik manusia itu adalah yang memiliki dan yang mengatur semua syariat, yang membuat undang-undang, peraturan-peraturan, dan hukum-hukum agama.

Karena itu, siapa saja yang mematuhinya, maka meteka akan berbahagia dalam hidupnya baik di dunia maupun di akhirat.

Kemudian pada ayat ketiganya, Allah SWT menegaskan bahwa Tuhan pendidik manusia ialah yang menguasai jiwa mereka dengan kebesaran-Nya.

Baca Juga: Isi Kandungan dalam Al Quran yang Wajib Diketahui, Mulai dari Ibadah hingga Janji dan Ancaman

Mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah itu secara keseluruhan, tetapi mereka tunduk kepada-Nya dengan sepenuh hati dan mereka tidak mengetahui bagaimana datangnya dorongan hati kepada mereka itu, sehingga dapat mempengaruhi seluruh jiwa raga mereka.

Sementara itu pada ayat keempat, Allah SWT memerintahkan manusia agar berlindung kepada Allah dari kejahatan bisikan setan yang senantiasa bersembunyi di dalam hati manusia.

Bisikan dan was-was yang berasal dari godaan setan itu bila dihadapkan kepada akal yang sehat mesti kalah dan orang yang tergoda menjadi sadar kembali, karena semua bisikan dan was-was setan yang akan menyakiti manusia itu akan menjadi hampa bila jiwa sadar kembali kepada perintah-perintah agama.

Adapun pada ayat kelima dan keenam, Allah SWT menerangkan tentang godaan, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia, yang mungkin datangnya dari jin atau manusia.

Setan-setan jin itu seringkali membisikkan suatu keraguan dengan cara yang sangat halus kepada manusia.

Baca Juga: 5 Isi Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 33, Seruan Allah pada Jin dan Manusia untuk Melintasi Langit dan Bumi

Seringkali dia menampakkan dirinya sebagai penasihat yang ikhlas, tetapi bila engkau menghardiknya ia mundur dan bila diperhatikan bicaranya ia terus melanjutkan godaannya secara berlebih-lebihan.

Surah ini dimulai dengan kata pendidik, karena itu Tuhan sebagai pendidik manusia, berkuasa untuk menolak semua godaan setan dan bisikannya dari manusia.

Allah memberi petunjuk dalam surah ini agar manusia memohon pertolongan hanya kepada Allah sebagaimana Dia telah memberi petunjuk yang serupa dalam surah al-Fātiḥah, bahwa dasar yang terpenting dalam agama adalah menghadapkan diri dengan penuh keikhlasan kepada Allah baik dalam ucapan, maupun perbuatan lainnya dan memohon perlindungan kepada-Nya dari segala godaan setan yang ia sendiri tidak mampu menolaknya.

Itulah isi kandungan surat An-Nas ayat 1-6 lengkap dengan arti dan makna tentang permohonan perlindungan kepada Allah SWT.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Quran Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler