Bacaan Surat Al Insyirah Ayat 1-8, Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti dan Makna per Ayat

23 Mei 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Bacaan Surat Al Insyirah Ayat 1-8, Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti dan Makna per Ayat. /*/Pixabay/Pexels

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini adalah bacaan quran surat Al Insyirah ayat 1-8 lengkap tulisan Arab, latin, arti dan makna per ayat.

Surat Al Insyirah merupakan surat ke-94 dalam alquran yang berisi 8 ayat dan merupakan surat Makkiyah.

Surat Al Insyirah artinya adalah “kelapangan.” Seseorang yang membaca dan mengamalkan surah Al-Insyirah akan membuat hidup menjadi tentram.

Baca Juga: Bacaan dan Isi Kandungan Al Quran Surat Al Ankabut Ayat 8 Tentang Wajib Berbakti pada Kedua Orang Tua

Berikut ini mantrasukabumi.com kutip dari quran.kemenag.go.id pada 23 Mei 2022, ini tulisan surat Al Insyirah dan makna per ayatnya:

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ

Terjemah :
"Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?"

Dalam ayat ini dinyatakan bahwa Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad dan menyelamatkannya dari ketidaktahuan tentang syariat.

Nabi juga dirisaukan akibat kebodohan dan keras kepala kaumnya. Mereka tidak mau mengikuti kebenaran, sedang Nabi saw selalu mencari jalan untuk melepaskan mereka dari lembah kebodohan, sehingga ia menemui jalan untuk itu dan menyelamatkan mereka dari kehancuran yang sedang mereka alami.

Maksud dari ayat ini adalah Allah telah membersihkan jiwa Nabi saw dari segala macam perasaan cemas, sehingga dia tidak gelisah, susah, dan gusar.

Nabi juga dijadikan selalu tenang dan percaya akan pertolongan dan bantuan Allah kepadanya. Nabi juga yakin bahwa Dia yang menugasinya sebagai rasul, sekali-kali tidak akan membantu musuh-musuhnya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Ikhlas Ayat 1-4 tentang Keutamaan Beribadah pada Allah SWT Mutlak Harus Dilakukan

وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ

Terjemah :
"dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,"

Dalam ayat-ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa Dia berkenan meringankan beban yang dipikulkan kepada Nabi Muhammad dalam menunaikan penyebaran risalah-Nya.

Dengan demikian, dengan mudah Nabi dapat menyampaikannya kepada manusia, dan dengan jiwa yang tentram menghadapi tantangan musuh-musuhnya walaupun kadang-kadang tantangan itu berbahaya.

الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ

Terjemah :
"yang memberatkan punggungmu,"

Makna dari kalimat yang memberatkan punggungmu? Kami jadikan tugasmu yang sejatinya berat, seperti menyampaikan risalah dan mendakwahkan syariat, terasa ringan.

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ

Terjemah :
"dan Kami tinggikan sebutan (namamu bagimu."

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah mengangkat derajat Nabi Muhammad, meninggikan kedudukan dan memperbesar pengaruhnya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 60, Dilengkapi Bacaan Arab dan Latin: Sifat Buruk yang Dimiliki Orang Munafik

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ

Terjemah :
"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,"

Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar.

Namun demikian, dalam usaha untuk meraih sesuatu itu harus tetap berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Allah.

Ini adalah sifat Nabi saw, baik sebelum beliau diangkat menjadi rasul maupun sesudahnya, ketika beliau terdesak menghadapi tantangan kaumnya.

Walaupun demikian, beliau tidak pernah gelisah dan tidak pula mengubah tujuan, tetapi beliau bersabar menghadapi kejahatan kaumnya dan terus menjalankan dakwah sambil berserah diri dengan tawakal kepada Allah dan mengharap pahala daripada-Nya.

Begitulah keadaan Nabi saw sejak permulaan dakwahnya. Pada akhirnya, Allah memberikan kepadanya pendukung-pendukung yang mencintai beliau sepenuh hati dan bertekad untuk menjaga diri pribadi beliau dan agama yang dibawanya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5, Perintah Allah SWT kepada Hambanya agar Giat Membaca

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Terjemah :
'Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan."

Ayat ini adalah ulangan ayat sebelumnya untuk menguatkan arti yang terkandung dalam ayat yang terdahulu.

Bila kesulitan itu dihadapi dengan tekad yang sungguh-sungguh dan berusaha dengan sekuat tenaga dan pikiran untuk melepaskan diri darinya, tekun dan sabar serta tidak mengeluh atas kelambatan datangnya kemudahan, pasti kemudahan itu akan tiba.

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ

Terjemah :
"Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),"

Sesudah menyatakan nikmat-nikmat-Nya kepada Nabi Muhammad dan janji-Nya akan menyelamatkan beliau dari bahaya-bahaya yang menimpa, Allah memerintahkan kepadanya agar mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan tekun beramal saleh sambil bertawakal kepada-Nya.

Bila telah selesai mengerjakan suatu amal perbuatan, maka hendaklah beliau mengerjakan amal perbuatan lainnya.

Sebab, dalam keadaan terus beramal, beliau akan menemui ketenangan jiwa dan kelapangan hati. Ayat ini menganjurkan agar Nabi saw tetap rajin dan terus-menerus tekun beramal.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 104, tentang Perintah Allah Ajak Manusia pada Kebaikkan

وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ ࣖ

Terjemah :
"dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap."

Dalam ayat ini, Allah menegaskan agar Nabi Muhammad tidak mengharapkan pahala dari hasil amal perbuatannya, akan tetapi hanya menuntut keridhaan Allah semata.

Karena Dia-lah sebenarnya yang dituju dalam amal ibadah dan pada-Nyalah tempat merendahkan diri.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler