Amalan bagi Perempuan yang Sedang Haid, Perbanyak Berdzikir Salah Satunya

13 Juni 2022, 12:15 WIB
GUS Baha mengajarkan doa pendek sebagai ikhtiar untuk mendatangkan rezeki. /Ilustrasi: mohamed_hassan/Pixabay/

MANTRA SUKABUMI - Haid merupakan proses alami bagi perempuan tumbuh menjadi lebih dewasa. Haid normalnya bisa berlangsung selama tiga sampai delapan hari. Dengan kurun waktu terjadi satu kali setiap 21 sampai 35 hari.

Ketika haid atau menstruasi datang, perempuan biasanya tidak dapat melakukan beberapa kewajiban, seperti sholat lima waktu dan puasa.

Hal itu yang menyebabkan kebingungan bagi perempuan untuk melakukan amalan-amalan yang seharusnya dikerjakan. Padahal amalan yang berlipat ganda di dapatkan dari mengerjakan kewajiban tersebut.

Baca Juga: Amalan Syekh Junaidi Al Baghdadi: Baca 3 Kalimat Ini Sebelum Tidur, Simak Keutamaannya

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman ngaji.id pada 12 Juni 2022, berikut amalan bagi perempuan yang tengah haid

1. Memperbanyak dzikir

Perbanyak berdzikir kepada Allah SWT seperti bacaan takbir, tasbih, tahmid, lailahaillallah. Dalam sebuah hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ

“Ucapan Alhamdulillah itu memenuhi timbangan.”

Timbangan tersebut merupakan timbangan di akhirat. Ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan itu, termasuk bacaan Subhanallah.

وَسُبْحَانَ اللهِ والحَمْدُ للهِ تَمْلآنِ – أَو تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

“Ucapan Subhanallah, Alhamdulillah, ini akan memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi.”

Jarak antara langit dengan bumi itu begitu jauh, tetapi ucapan Subhanallah dan Alhamdulillah dapat memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi. Membaca dzikir merupakan keutamaan dari Allah SWT yang diberikan kepada kita.

Bacaan dzikir tentu saja tidak diisyaratkan harus dalam keadaan suci. Hal tersebut yang menyebabkan berdzikir bisa dilakukan oleh perempuan yang tengah haid.

2. Membaca Al Qur'an

Membaca Al Qur'an menurut pendapat yang rajin ini diperbolehkan. Tidak ada dalil khusus yang tidak memperbolehkan seorang perempuan yang tengah haid membaca Al Qur'an. Bahkan ada dalih yang menguatkan diperbolehkannya.

Baca Juga: Amalan Sholawat Rasulallah SAW Ini Bikin Malaikat Sibuk Catat Pahalanya, Dibaca Tak Sampai Satu Menit

Dalam sebuah hadits dijelaskan, ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh ‘Aisyah. Saat itu beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berhaji bersama ‘Aisyah dan juga sahabat dan ‘Aisyah dalam keadaan haid. Kemudian ‘Aisyah bersedih karena mungkin merasa dia tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh yang lain. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

افْعَلِي مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لَا تَطُوفِي بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطَّهَّرِي

“Hendaklah engkau melakukan seperti yang dilakukan oleh jama’ah haji. Kecuali jangan engkau tawaf di baitullah sampai engkau suci.” (HR. Bukhari)

Sebagian ulama mengatakan bahwa hal ini menunjukkan diperbolehkannya perempuan membaca Al Qur'an saat haid.

Karena di sini Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hanya mengecualikan tawaf, berarti yang lainnya diperbolehkan, termasuk membaca Al Qur'an.

Membaca Al Qur'an memang diperbolehkan, tetapi berbeda dengan memegang Al Qur'an. Hal tersebut tentu saja tidak diperbolehkan. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿٧٩﴾

“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS. Al-Waqiah[56]: 79)

Tetapi jika tidak menyentuh secara langsung, seperti memakai kaos tangan atau berada di depannya saja lalu tidak membukanya secara langsung itu diperbolehkan.

Adapun jika memakai hp hal tersebut hukumnya tentu berbeda dengan mushaf. Artinya hp bukan mushaf, tetapi kita bisa membaca Al Qur'an di dalamnya.

Untuk sholat sudah jelas tidak boleh dilakukan dan bisa melakukan hal lain seperti berdoa atau bersedekah.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler