MANTRA SUKABUMI - Berikut ini salah satu amalan Syaikhona Kholil Bangkalan yang memiliki keutamaan supaya diberikan keberkahan dalam rezeki.
Amalan surat Yasin Syaikhona Kholil Bangkalan ini dibaca satu kali setelah sebelumnya melaksanakan sholat hajat dan tawasul kepada Rasulullah SAW.
Dilaksanakan pada waktu dini hari sekitar jam 1 atau 2. Melaksanakan sholat hajat dan ada doa khusus setelahnya.
Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan Facebook Ijazah dan Amalan Doa Para Kiyai pada 15 Juni 2022, ini tata cara dan amalannya:
1. Dilaksanakan pada malam hari, sekitar jam 1 pagi, awali dengan mengerjakan sholat Hajat 2 atau 4 rakaat (setiap 2 rakaat salam).
2. Kemudian membaca:
-الفاتحة الى حبيبنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين...
-سورة يس ١×
-اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد ١١×
-رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَا لِدَيَّ ٣× وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
-يَااللهُ، يَارَزَّاقُ، يَاوَهَّابُ ١٠٠٠×
“Yaa Allaahu, Yaa Rozzaqu, Yaa Wahhabu”
(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Pemberi Rizki dan Dzat Yang Maha banyak PemberianNya)
-اللّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاك ٣×
"Allahummakfini bi halalika an haramika
wa aghnini bi fadlika amman siwak"
(Ya Allah cukupkanlah aku dengan yg Engkau halalkan dari yg Engkau haramkan. Dan Kayakanlah aku dengan karunia MU sehingga tidak lagi mengharap kepada selainMU)
-الفاتحة
Dengan mengharap berkah beliau sedikit kita mengulas biografi Syaikhona Kholil Bangkalan.
Syaikhona Muhammad Kholil, ulama tersohor dari Bangkalan. Syaikhona Kholil Bangkalan adalah ulama yang memiliki banyak karamah.
Bahkan dalam beberapa catatan, ia sudah mencapai derajat mukasyafah, terbukanya tirai-tirai ilahi yang diberikan kepada orang-orang pilihan, sejak masa kanak-kanak sebelum baligh.
Selain itu, banyak orang belum mengetahui, Syaikhona Kholil merupakan ulama yang sangat produktif menulis kitab.
Baca Juga: Apa Saja Keutamaan 10 hari Awal Bulan Dzulhijjah? Simak Amalan Sholeh yang Disukai Allah SWT
Membahas tentang karomahnya, ulama satu ini sudah tidak diragukan lagi, orang-orang Nusantara, khususnya Madura, semuanya mengakui bahwa beliau memiliki banyak karamah yang tidak dimiliki oleh ulama yang lain pada masanya.
Syaikhona Kholil dididik dengan sangat ketat oleh ayahnya. Mbah Kholil kecil memiliki keistimewaan yang haus akan ilmu, terutama ilmu Fiqh dan nahwu. Bahkan ia sudah hafal dengan baik 1002 bait nadzom Alfiyah Ibnu Malik sejak usia muda.
Setelah dididik, orang tua Mbah Kholil kecil kemudian mengirimnya ke berbagai pesantren untuk menimba ilmu.
Mengawali pengembaraannya, Mbah Kholil muda belajar kepada Kiai Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur.
Dari Langitan ia pindah ke Pondok Pesantren Cangaan, Bangil, Pasuruan. Kemudian ke Pondok Pesantren Keboncandi.
Selama belajar di Pondok Pesantren ini beliau belajar pula kepada Kiai Nur Hasan yang menetap di Pondok Pesantren Sidogiri, 7 kilometer dari Keboncandi.
Baca Juga: 6 Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji, Sholat Fardhu Berjamaah di Masjid Salah Satunya
Di setiap perjalanannya dari Keboncandi ke Sidogiri, ia tak pernah lupa membaca Surat Yasin.
Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, kini menjadi tujuan ziarah umat Islam.
Selain berziarah ke Walisongo, para peziarah dari pelbagai wilayah di Nusantara selalu menyempatkan ziarah ke Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan.*