Khutbah Jum'at Idul Adha 2022 Singkat: Berkurban untuk Emak

24 Juni 2022, 06:25 WIB
Khutbah Jumat tentang amalan-amalan bulan Dzulhijjah. /freepik.com/@Yaroslav Danylchenko

MANTRA SUKABUMI - Khutbah Jum'at Idul Adha 2022 singkat tersedia di sini sebagai referensi Khotib.

Khutbah Idul Adha 2022 ini bisa digunaka para Khotib untuk disampaikan kembali kepada jamaah shalat Jumat.

Tema yang tertuang dalam khutbah ini adalah berkurban untuk Emak. Semoga apa yang terdapat dalam khutbah berikut menjadi nilai yang berharga dalam kehidupan.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat, Bikin Haru yang Menggetarkan Jiwa, Tema: Berkurban untuk Emak

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Khutbahsingkat.com pada Kamis, 23 Juni 2022, berikut inilah teks khutbah Idul Adha 2022 singkat, bikin haru yang menggetarkan jiwa.

Khutbah Idul Adha 2022, Tema: Berkurban Untuk Emak

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِن سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسلم وَبَارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدَ، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهمْ بِإحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ، أمَّا بَعْدُ، فَياَ عِباَدَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ،أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ .صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيمْ

Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Marilah pertemuan dimasjid ini sebagai pemicu iman dan takwa kita kepada Allah. Sungguh iman dan takwa adalah sebaik-baik bekal untuk menjalani kehidupan di dunia ini, sebelum kelak kita menghadap Allah. Firman Allah:

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. (Al-Baqarah: 197)

Untuk mencapai takwa itu tidak mudah sebagai mana sebuah kisah yang diceritakan seorang pedagang hewan qurban pada Idul Adha tahun lalu, tentang sebuah kejadian yang membuat hatinya amat tersentuh.

Inilah kisahnya:

Seorang wanita datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya.

“Silakan bu..!”

Lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya: “Kalau yang itu berapa Pak?”

“Yang itu 2.700.000.- bu” jawab saya.

“Harga pasnya berapa?” tanya kembali si Ibu…

“Ya sudah 2.600.000.-” jawab saya.

“Tapi, uang saya hanya .2.500.000.- boleh ya pak.” pintanya.

Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, lalu saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut. Saya pun mengantar hewan qurban tersebut sampai ke rumahnya.

Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Begitu tiba di rumahnya. Astaghfirullah…, ALLAHU Akbar… terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu.

Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug reot berlantai tanah. Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh. Di atas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus.

“Mak, bangun mak, nih lihat saya bawa apa?” kata ibu itu pada nenek yang sedang rebahan sampai akhirnya terbangun.

“Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak.” kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.

Si nenek sangat terkaget, tapi nampak jelas raut bahagia di wajahnya, ia segera berjalan keluar dengan langkah yang gontai karena usianya yang senja.

Sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap: “Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban.”

“Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya kuli nyuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama emak saya.” Kata ibu muda itu.

Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa: Ya Allah, ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa.

“Pak, ini ongkos kendaraannya.” Panggil ibu itu.

“Sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar.” kata saya sambil menyembunyikan mata saya yang sudah berkaca-kaca.

Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari ALLAH sudah mempertemukan dengan hamba-NYA yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya meski dengan segala keterbatasan ekonominya.

Masya Allah!!

Untuk menjadi mulia dimata Alloh SWT ternyata tidak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan. Kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup, bukan untuk dirinya, tapi demi Ibunda tercintanya.

Dari kisah ini khotip mengajak untuk berkorban bagi yang berkecukupan. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan, namun masih saja ada kengganan untuk berqurban.

Padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun aksesoris yang menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Jumuah Ayat 9, Orang Mukmin Wajib Hadiri Sholat Jumat dan Dengarkan Khutbah

Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Nabi Muhammad SAW dalam hadits juga telah mengingatkan umatnya tentang perintah berkurban.

عَنْ َأبِي هُرَيْرَة: َأنَّ رَسُوْل اللهِ صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ كَانَ لهُ سَعَة وَلمْ يَضَحْ فَلا يَقْربَنَّ مُصَلَّانَا (رواه احمد وابن ماجه)

Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW telah bersabda, barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami. (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Hal ini juga bahwa berkurban juga sesuai dengan perintah Alloh :

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ .صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيمْ

Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Qs. Al-Kautsar ayat 1 dan 2.

Jangan sampai kita sembunyi dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan. Semoga kisah ini bisa kita ambil manfaatnya. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

KHUTBAH JUMAT KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ، وَنَعُوذُ بِالِلّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ اِلَّاللّٰه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ الِلّٰهِ! اِتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قَالَ اللّٰهُ تَعَاَلَى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُـمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُـمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُـمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِوَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَالِلّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ الِلّٰهِ اَكْبَرْ

Demikianlah paparan mengenai teks khutbah Idul Adha 2022 singkat, bikin haru yang menggetarkan jiwa dengan tema Berkurban Untuk Emak.

Semoga bermanfaat, Wallahu A'lam Bishawab. ***

Editor: Robi Maulana

Sumber: KhutbahSingkat.com

Tags

Terkini

Terpopuler