Bacaan Niat Puasa Rajab: Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya

21 Januari 2023, 19:00 WIB
Bacaan Niat Puasa Rajab: Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya /mantrasukabumi.com /Pexels.co

MANTRA SUKABUMI - Berpuasa di bulan Rajab merupakan amalan besar yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya.

Bahkan pelaksanaan puasa di bulan Rajab termasuk kedalam golongan mulia sama seperti berpuasa di bulan suci Ramadhan.

Bagi Anda yang ingin berpuasa di bulan Rajab bisa membaca niat puasa bulan Rajab di bawah ini.

Baca Juga: Keutamaan Puasa di Bulan Rajab Lengkap dengan Amalan yang dapat Datangkan Pahala Besar

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber berikut ini, niat puasa bulan Rajab 1444 H.

Berikut bacaan niat puasa Rajab.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta'ala.

Atau bisa juga membaca niat puasa Rajab seperti ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'ala.

Baca Juga: Paramount Pictures Rilis Trailer Terbaru Scream 6, Perlihatkan Aksi 'Nekat' Ghostface di New York City

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'ala.

Empat bulan dalam kalender hijriah memiliki keutamaan istimewa, salah satunya bulan Rajab. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36 berikut.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Arab-Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Dalam buku Rahasia Puasa dan Zakat oleh Muhammad Bagir dijelaskan, maksud asyhur al-hurum dalam ayat tersebut adalah bulan-bulan yang disucikan, seperti bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Baca Juga: Apa Kepanjangan CAKWE? Kuliner Khas Jawa Barat Itu Namanya Berasal dari Singkatan, Maknanya Horor Banget!

Menurut Sayyid Abu Bakar Syattha' dalam I'ânah at-Thâlibîn, kata Rajab diambil dari bahasa Arab at-tarjîb yang berarti memuliakan, karena masyarakat Arab dulu lebih memuliakannya dibanding bulan lain. Rajab disebut juga al-ashabb yang berarti mengucur, karena kebaikan pada bulan ini mengucur deras.

Rajab juga memiliki nama lain al-'ashamm yang berarti tuli, karena pada bulan tersebut tidak terdengar gemerencing senjata untuk berkelahi. Juga dinamakan rajam, yang berarti melempari, karena pada bulan ini para musuh dan setan dilempari sehingga tidak bisa lagi mengganggu para wali Allah dan orang-orang shalih.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler