Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Simak Jadwal dan Metode Penetapan Awal Bulan Ramadhan

13 Maret 2023, 08:00 WIB
Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Simak Jadwal dan Metode Penetapan Awal Bulan Ramadhan /Mantra Sukabumi /

MANTRA SUKABUMI - Inilah ulasan informasi mengenai kapan jadwal Ramadhan 2023 (1444 Hijriah) berapa hari lagi serta kapan dimulai yang sudah di nantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Walaupun dalam kalender sudah di tetapkan tertera tanggal kapan di mulainya Puasa Ramadhan 2023 (1444 Hijriah) berapa hari lagi. Akan tetapi biasanya masyarakat lebih menunggu keputusan dari Pemerintah.

Dalam Islam Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam yang keempat serta menjadi salah satu kewajiban yang harus di laksanakan oleh umat muslim. karena, di bulan yang mulia ini Allah SWT akan memberkahi begitu banyak pahala.

Oleh karena itu, di dalam bulan tersebut sangat banyak keutamaan yang tentunya dapat di rasakan bagi ummat muslim yang di berikan petunjuk.

Baca Juga: Cara Raih Ampunan Allah SWT di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasannya

Selain itu juga, di bulan Ramadhan ini tempat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, yakni ganjaran amal akan dilipat gandakan Sehingga ummat muslim sudah tidak sabar lagi akan menanti kedatangan bulan suci Ramadhan tersebut.

Jadwal Bulan Puasa Ramadhan 2023 (1444 Hijriah)

Keputusan tentang awal Puasa Ramadhan biasanya akan di keluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui sidang Isbat. dan pelaksanaan sidang Isbat ini biasanya di lakukan beberapa hari terakhir di bulan Sya’ban.

Dengan demikian, apabila berpedoman pada kalender Islam Hijriah tahun 2023 yang di terbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). prakiraan awal Puasa Ramadhan tahun 2023 akan di jatuh pada tanggal 22-23 Maret 2023.

Metode penetapan Bulan Ramadhan

Ditetapkannya hari pertama Puasa Ramadhan nanti akan di umumkan secara resmi oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama RI.

Kemudian, dalam menetapkan awal Ramadhan, Pemerintah akan melibatkan beberapa organisasi umat Muslim di tanah air. ada metode yang di pakai dalam menetapkan awal Ramadhan tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Metode Rukyat atau Rukyatul Hilal

Metode Rukyat ini adalah penentuan kapan di mulainya tanggal puasa menggunakan pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) ketika matahari terbenam. Metode ini di lakukan pada petang hari jelang awal bulan dalam kalender Hijriah.

Pada Umumnya, metode Rukyat ini di gunakan guna untuk menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadhan, serta Syawal. Dalam melakukan pemantauan hilal, Kemenag bekerja sama dengan organisasi masyarakat Islam, pakar BMKG, pakar Lapan, serta pondok pesantren yang telah melakukan penghitungan di setiap wilayahnya.

Penghitungan tersebut di lakukan untuk menghindari terjadinya "salah lihat". Karena, apabila tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, kemungkinan itu obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan objek lain seperti bintang, atau lampu kapal.

Hilal bisa di lihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi atau bisa di sebut jarak sudut matahari-bulan atau 3 derajat dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.

Baca Juga: 6 Macam Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Selama Bulan Ramadhan 1444 H

2. Metode Hisab

Di negara Indonesia sendiri penetapan 1 Ramadhan setting di lakukan melalui Sidang Isbat dengan mempertimbangkan semua metode yang di akui.

Metode Hisab ini di lakukan dalam setiap menentukan awal puasa dengan menggunakan perhitungan matematis serta astronomis untuk menentukan di mana posisi bulan dalam menentukan di mulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Metode hisab juga menggunakan metode kontemporer. Dengan Cara yakni menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab tersebut, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.***

Editor: Ade Saepul Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler