Kisah Menegangkan Antara Dunia dan Kapak

2 Agustus 2020, 16:00 WIB
Tangkapan layar Chanel Dalwa TV.* /

MANTRA SUKABUMI - Dunia dan seisinya tak ayal membuat manusia terlena dan tak pernah merasa cukup. Rasa ingin memiliki senantiasa muncul lagi dan lagi.

Al Habib Segaf Baharun pernah mengisahkan ada satu cerita yang disebutkan didalam kitab mustadzraf, yaitu cerita dunia dan kapak.

Berikut pemaparan beliau sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal You Tube Dalwa Tv.

Baca Juga: Ike Muti Minta Maaf Atas Informasi Bohong yang Disebarkan, Usai Dapat Surat Somasi dari Pemprov DKI

“Ceritanya tuh begini, ada orang kaya raya yang dia itu ketika sudah sekarat maka beliau itu berwasiat, “Siapa diantara anak-anaknya yang mau menemani saya di dalam kuburnya selama 40 hari, saya berikan separuh kekayaan saya untuk dia!”

Ternyata anak-anaknya gak ada yang mau, dikumpulkan semua kerabat-kerabatnya gak ada yang mau. Akhirnya sepakat buat sayembara.

“Subhanallah sampai kemudian benar-benar meninggal, ada seorang tukang yang kerjanya itu serabutan, kalau kerja itu dia cuma bawa kapak, kemana-mana yang di bawa kapak itu, modalnya itu sudah.

Baca Juga: Lebih dari 80 Orang Tewas Usai Minum Alkohol Bajakan di India, Ratusan Meninggal Tiap Tahunnya

Akhirnya waktu dilihat selebaran yang ditawarkan seperti itu, dia akan menjadi miliyarder paling kayanya orang di kota itu maka tertarik.Terfikir dalam benaknya

“Saya setiap hari mau makan saja saya harus menyodorkan diri dipinggir jalan untuk mendapatkan pekerjaan daripada orang yang akan memperkerjakan saya. Wah, ini ada tawaran, kan enak, 40 hari nemenin di kuburan saya sudah menjadi orang kaya.”

“Maka kemudian dia datang ke rumah orang kaya tersebut dan tanda tangan semuanya didepannya orang-orang. Subhanallah akhirnya di kubur sama-sama cuma disisakan satu lubang untuk nafasnya dia selama 40 hari di dalam kuburnya itu.”

Baca Juga: Berikut 25 Ruas Jalan yang Terkena Aturan Ganjil Genap, Berlaku Mulai Senin Besok 3 Agustus 2020

“Hari pertama,begitu sudah ditutup gelap. Maka dia itu sudah mulai gemetar karena takut, tahu-tahu datang betulan malaikat dua. Tak tahunya malah menanyakan dia bukan mayatnya: “ Kamu itu ada disini ngapain? Si tukang menjawab “Bukan saya yang mati, itu yang mati!” Lalu kedua malakat itu melanjutkan “Saya tahu bukan kamu yang mati, tapi kamu disini ada apa?”

Jawaban si tukang “Saya disini itu karena saya ikut sayembara, simayat ini telah membuat sayembara kalau mau kita itu menemani dia selama 40 hari maka separuh hartanya akan diberikan kepadaku.

Saya akan mendapatkan hartanya itu, makanya saya ikut sayembara ini” Malaikat kembali bertanya “Lalu apa yang bersama kamu itu?”

Baca Juga: Ribuan Massa Turun ke Jalan di Jerman Memprotes Pembatasan Virus Corona, Pengunjuk Rasa: Nazi Keluar

Si tukang menjawab “Ini kapak saya” Malaikat kembali bertanya “Untuk apa kapak itu?” Jawaban si tukang “Kapak saya, saya gunakan untuk mencari kerja serabutan”

Malakat itu melanjutkan “Darimana kamu dapatkan kapak itu, besinya darimana?” terus panjang lebar akhirnya dia di tinggalkan oleh malaikat itu.

“Alhamdulillah sudah selasai juga” ujar si tukang.

“Besoknya datang lagi, tanya lagi tentang kapaknya itu. Kayunya dari mana kamu dapatkan?, paisaunya siapa yang motong?, semua tentang kapak.

Baca Juga: Unggah Foto Atta Halilintar, Clara Gopa Dihujat Netizen

Hari ke-3, ke-4 sampai hari ke-39 pertanyaan masih berkisar masalah kapak.”

“Kemudian pas hari ke-40, orang-orang semua datang mau menyaksikan apakah sudah meninggal, apa enggak. Digalilah kuburan itu, begitu digali ternyata orang itu hidup. Notaris sudah siap-siap minta tanda tangan untuk memberikan separuh hartanya seperti yang dijanjikan itu. Begitu sudah keluar maka lansung dia lari, maka orang-orang berteriak “hai ini hartamu, ambil ini hartamu!”

Lantas tukang itu pun menjawab “Tidak mau! Satu kapak saja belum selesai sampai sekarang, mau ngambil harta yang lebih banyak lagi”

Kemudian Al Habib menutup kisahnya dengan sebuah pesan “Hati-hati pak, 40 hari satu kapak balum selesai, apa lagi harta yang kita punya ini”.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler