Inilah Amalan Rasulullah SAW di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berlipat Pahala

12 April 2023, 11:50 WIB
Inilah Amalan Rasulullah SAW di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berlipat Pahala /Pixabay/mohamed_hassan/

MANTRA SUKABUMI - Jelang 10 hari terakhir ramadhan, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW melakukan beberapa amalan di 10 hari terakhir ramadhan dengan memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut.

Perlu diketahui, ada banyak sekali amalan jelang 10 malam terakhir ramadhan ini dengan keutamaan dan pahala yang berlipat ganda, salah satunya yaitu menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: 4 Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Salah Satunya I'tikaf

Ini adalah hari-hari terbaik, ini adalah hari-hari yang dimuliakan para Sahabat, para Tabi’in, para ulama, para wali-wali Allah SWT.

Abu ‘Utsmaan An-Nahdiy Rahimahullah berkata;

كَانُوا يُعَظِّمُوْنَ ثَلاَثَ عَشَرَاتٍ الْعَشْرِ الأَخِيْرِ مِنْ رَمَضَانَ وَالْعَشْرِ الأَوَّلِ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ وَالْعَشْرِ الأَوَّلِ مِنْ مُحَرَّم

“Mereka (para Sahabat, para Tabi’in, para ulama-ulama kita terdahulu) mengagungkan tiga puluhan hari, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, 10 hari awal bulan Dzulhijjah, dan 10 hari awal bulan Muharrom” (Lathooif al-Ma’aarif hal 36)

Para Sahabat, para Tabi’in, para ulama-ulama kita terdahulu itu memuliakan tiga fase yang sefase berisi 10 hari, dan yang pertama adalah 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan.

Penasaran, amalan apa yang dilakukan Rasululla SAW di 10 hari terakhir Ramadhan? Simak pembahasan ini sampai selesai.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Rabu, 12 April 2023 inilah contoh amalan Rasulullah SAW di 10 hari terakhir ramadhan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Sukabumi Mudik Gratis Lebaran Idul Fitri 1444 H, Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Kuota Habis

1. Menghidupkan malam-malam Ramadhan

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Shahih Muslim, ‘Aisyah meriwayatkan:

ماعلمته صلى الله عليه وسلم قام ليلة حتى الصباح

“Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadhan hingga menjelang subuh,”

2. Rasulullah SAW selalu membangunkan keluarganya untuk sholat malam

Di malam 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW membangunkan keluarganya untuk sholat malam seperti dalam hadits Abi Dzar menggambarkan hal ini dengan jelas:

قام بهم ليلة ثلاث وعشرين وخمس وعشرين ذكر أنه دعا أهله ونساءه ليلة سبع وعشرين خاصة

“Bahwasannya Rasulullah saw beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29.”

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Dzikir Setelah Sholat Malam Lailatul Qadar Berikut Keutamaannya

3. Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang

Dalam arti menghindari tempat tidur pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Hal ini bersandar pada hadits:

في الصحيحين عن عائشة رضي الله عنها قالت: “كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله”

Rasulullah saw ketika memasuki sepuluh terakhir malam Ramadhan beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan (beribadah) malam itu dan membangunkan keluarganya.

4. Rasulullah SAW melakukan Puasa Wishal

Rasulullah SAW menyambung puasa tanpa berbuka hingga magrib yang akan datang (puasa wishal)  pada satu malam dari sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Namun puasa wishal tidak dianjurkan untuk ditiru oleh pengikutnya.

وروي عنه من حديث عائشة وأنس أنه صلى الله عليه وسلم :”كان في ليالي العشر يجعل عشاءه سحوراً

5. Rasulullah SAW mandi dan membersihkan diri

Rasulullah SAW mandi dan membersihkan diri dan memakan wangi-wangian menjelang Isya’ selama 10 hari terakhir Ramadhan dengan harapan memperoleh lailatul qadar.

Niat Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat adalah:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

“Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Niat Sholat Lailatul Qadar 4 rakaat adalah:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

“Ushalli sunnata lailatil qadri arba’arakaatin lillahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Bacaan Niat Menunaikan Zakat Fitrah untuk Keluarga dan Diri Sendiri Cukup Didalam Hati

Berikut ini tata cara sholat Lailatul Qadar yang bisa dilakukan:

- Membaca niat sholat lailatul qadar atau di di dalam hati

- Takbir

- Takbiratul ihram

- Membaca surat Al-Fatihah

- Membaca surat pendek (dianjurkan surat At-Takasur, Al-Qadar, dan Al-Ikhlas sebanyak tiga kali)

- Tidak ada tahiyat awal sehingga setelah sujud rakaat kedua, langsung berdiri lagi untuk menunaikan rakaat ketiga.

- Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Salam

6. Rasulullah SAW selalu beri’tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan

I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya. I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih).***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler