Niat I'tikaf di Masjid Sambut Malam Lailatul Qadar pada 27 Ramadhan 1444 H Lengkap Keutamaannya

12 April 2023, 17:40 WIB
Ilustrai I'tikaf ramadhan / @alenadarmel / pexels /

MANTRA SUKABUMI - I'tikaf merupakan salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan yang dianjurkan untuk dilakukan bagi laki-laki di Masjid.

I'tikaf artinya berdiam diri di masjid dengan niat yang khusus, biasanya dilakukan di 10 malam terkahir Ramadhan dengan niat dan tata cara tertentu.

Tak hanya itu, I'tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan salah satunya di malam ke 27 Ramadhan. Hal ini merupakan salah satu kebiasaan Rasulullah SAW, bahkan beliau melaksanakan i'tikaf bersama dengan istrinya.

Baca Juga: Inilah Amalan Rasulullah SAW di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berlipat Pahala

Hukum melaksanakan i'tikaf di masjid adalah sunnah. Namun hukumnya bisa menjadi wajib jika i'tikaf tersebut niat dinadzarkan.

Selain itu, terdapat banyak keutamaan daripada i'tikaf ini. Salah satunya akan dijauhkan dari neraka.

I'tikaf dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar di malam ganjil seperti 27 Ramadhan 1444 H.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Rabu, 12 April 2023, inilah niat dan tata cara i'tikaf di masjid serta keutamaannya.

1. Niat i'tikaf sunnah

نويت الاعتكاف في هذا المسجد لله تعالى

Nawaitul 'ititikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala

“Saya niat I’tikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala"

Baca Juga: Kapan Malam Qunut di Bulan Ramadhan? Simak Bacaan Doa Qunut Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

2. Niat i'tikaf yang dinadzarkan

نَذَرْتُ اَنْ اَعْتَكِفَ فِيْ هَذَا الْمَسْجِدِ مُدَّةَ اِقَامَتِيْ فِيْهِ

Nadzartu ana'takifa fii hadzal masjidi muddata iqamati fiihi

Artinya: "Aku bernadzar akan beri'tikaf di masjid ini selama aku tinggal di dalamnya"

Kemudian setelah mengucapkan dengan lisan, nadzar tersebut, dilanjut membaca niat i'tikafnya (dibaca dalam hati).

Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ فَرْضَ الْاِعْتِكَافِ للهِ تَعَالَى

Nawaitu fardhal i'tikafi lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat i'tikaf yang wajib bagiku, semata-mata karena Allah ta'ala".

Keutamaan I'tikaf di Masjid antara lain:

1. Dijauhkan dari Api Neraka

Nabi Saw bersabda :

من مشى فى حاجة اخيه كان خيرا له من اعتكاف عشر سنين ومن اعتكف يوما ابتغاء وجه الله عزوجل جعل الله بينه وبين النار ثلاث خنادق كل خندق ابعد مما بين الخافقين

(رواه الطبراني, المعجم الاوسط )

“Barangsiapa yang berjalan di dalam membantu keperluan saudara muslimnnya, maka itu lebih baik baginya dari I’tikaf sepuluh tahun lamanya. Dan barangsiapa yang beri’tikaf satu hari karena mengharap ridho Allah Swt, maka Allah menjadikan di antara dia dan api neaka jarak sejauh tiga khondaq / parit. Setiap khondaq dari khondak lainnya jaraknya sejauh langit dan bumi “

Baca Juga: Sejarah Sholat Sunnah Tarawih Pada Bulan Ramadhan dari Masa ke Masa

2. Pahala Dua Haji

و قال ايضا " من اعتكف عشرا فى رمضان كان كحجتين وعمرتين رواه البيهقي, شعب الايمان ۳: ۴۲۵

Nabi juga bersabda “ Barangsiapa yang beri’tikaf sepuluh hari di bulan Romadhan, maka baginya pahala dua haji dan dua umroh“. (HR. Al-Baihaqi, Syu’abil iman: 3 : 425).

3. Rasulullah SAW juga bersabda:

من اعتكف عشرا في رمضان كان كحجتين وعمرتين. (رواه البيهقي)

Man i'takafa asyran fii Ramadhana kaana kahajjataini wa umrataini

Artinya: "Barangsiapa yang beri'tikaf selama sepuluh hari pada bulan Ramadhan, maka baginya seperti menunaikan ibadah haji dan umrah sebanyak dua kali". (HR Al Baihaqi).

I'tikaf tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW selama 10 terakhir Ramadhan sepanjang hidup Nabi SAW.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ

‘Aisyah ra bercerita bahwa: “Nabi saw (selalu) beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau” (HR Bukhori & Muslim)

Bacaan doa malam Lailatul Qadar adalah:

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat yang Maha Pemaaf dan Pemurah, maka maafkanlah aku.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler