Hilangnya Pejuang yang Gugur di Medan Perang, Sesaat Sebelum Menikah. Rosulullah, Carilah Julaibib!

12 Agustus 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Padang Pasir.* //Al Arabiya

MANTRA SUKABUMI - Sahabat yang satu ini memiliki panampilan fisik atau rupa yang buruk sehingga jarang ada yang mau mendekatinya.

Dia adalah sahabat yang bernama Julaibib, salah satu pejuang perangnya Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam.

Sementara Julaibib dikucilkan banyak orang, akan tetapi lain halnya dengan Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wassalam, ia tetap diperlakukan sama seperti yang lainnya.

Baca Juga: Ka’bah Hanyalah Sebuah Batu Bagi Wanita Salehah Rabi’ah al Adawiyah

Suatu ketika Rasulullah pernah bertanya kepadanya dengan lembut sambil tersenyum “Tidakkah engkau berkeinginan untuk menikah?” tanya Nabi.

Julaibib menjawab sambil tersenyum “Siapa yang mau menikahkan putrinya dengan diriku Ya, Rasulullah?” Lalu rasulullah menjawab dengan senyuman.

Hari berikutnya, Nabi mengajukan pertanyaan yang sama seperti hari sebelumnya, dan mendapatkan jawaban yang sama pula darinya.

Baca Juga: Selain Lesti Kejora ternyata Rizky Billar Menjalin Hubungan dengan Artis ini, Baca Selengkapnya

Akhirnya Nabi membawanya menemui pembesar anshar yang memiliki putri yang cantik dan salihah, namun tawaran itu ditolaknya. Akan tetapi, putrinya tidak ingin menolak permintaan Rasulullah. Ia pun berkata “Dan demi Allah, karena Rasulullah yang meminta maka tidak akan ada kerugian dan kehancuran bagiku,” katanya. Mendengar perkataan tersebut lalu Rasulullah pun berdo’a,

“Ya Allah limpahkan kebaikan atasnya, dengan kelimpahan yang penuh berkah. Jangan Engkau jadikan hidupnya susah dan bermasalah”.

Kemudian menjelang hari pernikahannya dengan perempuan cantik tersebut, ia ikut perang dengan Rasulullah.

Baca Juga: Viral Awan Mirip Tsunami, LAPAN: Badai Segera Muncul

Ketika di medan perang, pada akhir pertempuran, Nabi Muhammad bertanya kepada para sahabat "Apakah kalian kehilangan seseorang?", tanya Nabi. “Tidak Ya Rasulallah" serempak sahabat menjawab.

Sepertinya Julaibib memang tidak berarti di mata mereka.

"Apakah kalian kehilangan seseorang?", tanya Rasulullah kembali. Kali ini wajahnya merah, "Tidak Ya Rasulallah". Sebagian menjawab dengan emas dan saling menoleh.

Rasulullah menghela nafasnya, kemudian berkata "Tetapi aku kehilangan Julaibib”, katanya. Para sahabat tersadar, kemudian Nabi meminta mereka untuk mencarinya,

"Carilah Julaibib!", tegasnya.

Baca Juga: Kisah Rabi’ah Al Adawiyah yang Mempunyai Cara Dalam Memilih Makanan, Supaya Terhindar dari Api Nerak

Setelah ditemukan, Ia ternyata dalm keadaan sudah tidak bernyawa. Sedangkan di sekitar jasadnya, ada tujuh jasad musuh telah ia bunuh.

Rasulullah dengan tangannya sendiri mengkafaninya. Lalu Beliau menshalatkannya dan berdoa "Ya Allah, dia adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian dari dirinya”, kata Nabi dalam doanya.
Setelah selesai dimakamkan, Rasulullah sempat menangis hinga menetes air matanya.

Melihat kejadian itu sahabat lantas bertanya kepada Rasulullah “Wahai Rasulullah, mengapa engkau menangis di pusara orang yang baru dimakamkan ini?” tanya sahabat kepada Rasulullah.

Baca Juga: Cara Mengetahui Allah dengan Melebarkan Limitasi yang Kita Miliki Menurut Sabrang Mowo Damar Panuluh

Kemudian dijawabnya “Aku menangis, karena aku teringat hari ini dia memintaku untuk merestui pernikahannya. Semestinya hari ini dia tengah bahagia bersama istrinya. Namun sekarang ia telah tiada”, Pungkasnya. Wallahu a'lam.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler