Kisah Sahabat Nabi yang Mengadu Tentang Rezeki, Rasulullah SAW Beri Resepnya

22 Agustus 2020, 14:45 WIB
ilustrasi beberapa mata uang /ninjason/https://unsplash.com/@ninjason

MANTRA SUKABUMI - Rezeki kiranya telah Allah SWT atur untuk kita semua, sehingga yakin tidak akan pernah tertukar rezeki kita semua.

Akan tetapi sering kali kita mengeluh dengan rezeki yang kita punya atau dapatkan. Kerja sudah maksimal akan tetapi rezeki yang kita dapatkan dirasa kurang.

Maka menjadi hal biasa mencari sesuatu amalan yang kemudian kita amalkan agar kiranya rezeki kita bertambah dan berkah.

Baca Juga: Kumpulan Hadis yang Menerangkan Cara Sholat Agar Mendapat Ketenangan dan Khusyu

Baca Juga: Ingin Tau Rahasia Sukses Seorang Pelajar ? Berikut Caranya yang Bikin Segala Keinginanmu Terwujud

Dikutip Matrasukabumi.com dari laman islam.nu.or.id pada Sabtu, 22 Agustus 2020, ada sebuah kisah sahabat Nabi Muhammad SAW mengadukan nasibnya dan menceritakan persoalna rezeki yang dimilikinya.

Satu ketika seorang sahabat datang menghadap Rasulullah SAW. Kepadanya, sahabat itu mengeluhkan perihal kefakiran dan kesulitan hidup yang dihadapinya.

Kiranya dengan mengadukan permasalahannya kepada Rasulullah ia berharap akan mendapat jalan keluar agar ekonomi keluarganya dapat lebih baik di kemudian hari. Mendengar aduan seperti itu Rasulullah lalu menyarankan kepada sahabatnya untuk melakukan satu amalan.

Baca Juga: Anda Pernah Lakukan Ini, Berikut 10 Hal yang Makruh Dilakukan Ketika Shalat

“Ketika engkau masuk ke dalam rumah ucapkanlah salam bila di dalamnya ada orang. Bila tak ada maka ucapkanlah salam untuk dirimu sendiri. Setelah itu bacalah surat Al-Ikhlas satu kali.”

Mendapat amalan demikian sahabat ini melakukannya dengan penuh semangat. Setiap kali ia memasuki rumahnya ia beruluk salam lalu membaca surat Al-Ikhlas satu kali. Demikian ia lakukan terus menerus.

Pada akhirnya Allah melimpahkan banyak harta kepadanya. Sahabat itu kini terbebas dari kefakiran.

Baca Juga: Wajib Tahu, Dahsyatnya Keutamaan Kalimat Syahadat, Salah Satunya Bisa Bawa Masuk ke Surga

Keluarganya kini hidup dalam gelimang harta. Begitu banyaknya harta yang dianugerahkan oleh Allah.

Tidak hanya keluarganya, tetangga di sekitar rumahnya juga ikut menikmati kelebihannya. Kisah di atas banyak ditulis oleh para ulama dalam berbagai kitabnya, di antaranya oleh Syekh Nawawi Banten dalam kitab Tafsir Marâh Labîd atau lebih dikenal dengan nama Tasîr Al-Munîr.

Dalam penafsiran Surat Al-Ikhlas Syekh Nawawi menuturkan kisah tersebut sebagai berikut:

عن سهل بن سعد جاء رجل إلى النبي صلّى الله عليه وسلّم وشكا إليه الفقر فقال: «إذا دخلت بيتك فسلم إن كان فيه أحد وإن لم يكن فيه أحد فسلم على نفسك واقرأ قل هو الله أحد مرة واحدة. ففعل الرجل فأدر الله عليه رزقا حتى أفاض على جيرانه

Baca Juga: Wajib Tahu, Dahsyatnya Keutamaan Kalimat Syahadat, Salah Satunya Bisa Bawa Masuk ke Surga

Artinya, “Dari Sahl bin Sa’d, seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan mengadu kepadanya perihal kefakiran. Rasul bersabda, ‘Bila engkau memasuki rumahmu, ucapkanlah salam bila di dalamnya ada seseorang. Bila tidak ada seorang di dalamnya, maka bersalamlah untuk dirimu dan bacalah surat qul huwallâhu ahad sekali.’ Lelaki itu mengamalkannya. Allah melimpahkan kepadanya rezeki hingga meluber kepada para tetangganya.”

Ucapan salam kepada penghuni rumah sudah maklum. Setiap Muslim pasti bisa mengucapkannya.

Lalu bagaimana mengucapkan salam kepada diri sendiri saat penghuni rumah sedang tidak ada ? Apa yang disampaikan oleh Syekh Nawawi dalam penafsiran ayat ke-61 Surat An-Nur menjadi jawabannya.

Dalam kitab tersebut ia menuturkan ajaran dari Ibnu Abbas dan Qatadah sebagai berikut :

Baca Juga: Wajib Tahu, Dahsyatnya Keutamaan Kalimat Syahadat, Salah Satunya Bisa Bawa Masuk ke Surga

وقال ابن عباس: إن لم يكن في البيت أحد فليقل: السلام علينا من قبل ربنا

Artinya, “Ibnu Abbas berkata, ‘Bila tak ada siapapun di dalam rumah, maka ucapkanlah ‘assalâmu ‘alainâ min qibali rabbinâ’ (keselamatan bagi kami dari Tuhan kami).”

وقال قتادة: إذا دخلت بيتك فسلم على أهلك فهم أحق بالسلام ممن سلمت عليهم، وإذا دخلت بيتا لا أحد فيه فقل: السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين

Artinya, “Qatadah berkata, ‘Bila engkau memasuki rumahmu, maka ucapkanlah salam kepada keluargamu. Mereka lebih berhak mendapatkan salam daripada orang lain yang engkau salami. Bila engkau memasuki sebuah rumah yang tak ada seorang pun di dalamnya, ucapkanlah, ‘assalâmu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâhis shâlihîn,’ (keselamatan bagiku dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh).”

Semoga pada kisah ini kita bisa amalkan apa yang telah Rasulallah sampaikan kepada sahabat dan harta yang kita miliki menjadi berkah.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler