MANTRA SUKABUMI - Sebagai seorang ayah bagi anak tentunya wajib mendidik anak-anaknya sehingga menjadi soleh dan solehah. Hal tersebut merupakan amanah agama yang tentunya harus dijalankan.
Sebagai seorang ayah tanggungjawabnya bukan hanya sebagai pencari nafkah, tapi juga berkewajiban membimbing anak agar sholat, puasa, menutup aurat, bisa membaca alquran dan lain sebagainya.
Jika tidak melaksanakan tanggungjawabnya ia akan diseret ke neraka, karena perbuatan anaknya. Hal ini karena perannya sebagai pemimpin dalam keluarga.
Baca Juga: Mengerikan, Api Datang dari Bawah, Hukuman Bagi Pelaku Selingkuh dan Para Pezina
Baca Juga: Masya Allah, 4 Golongan Manusia yang Tidak Akan Disentuh Oleh Api Neraka Menurut Rasulullah
Perihal peran sebagai pemimpin hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dipimpin”.
“Seorang lelaki adalah pmimpin bagi anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang telah dipimpinnya atas mereka”. (HR. Muslim).
Selanjutnya seorang anak lelaki yang tidak menasehati kelakuan ibunya yang menyimpang dari syariat agama, dan membiarkan ibunya menyebar fitnah.
Juga membiarkan ibunya mengumpat dan menggunjing, akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.
Baca Juga: Hati-Hati Menggunakan Sosial Media, Bisa Jadi Jalan Surga dan Nerakamu
Baca Juga: Ternyata, Allah Menyediakan Tempat Ketiga Selain untuk Penghuni Surga dan Penghuni Neraka
Maka tentu saja ia akan menemani ibunya di neraka, jika tidak menasehati dan mengingatkan ke jalan yang benar.
Anjuran untuk menjaga keluarga supaya tidak tersesat sehingga berakhir di neraka terdapat dalam alquran, sebagaimana Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”.
“Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS. At Tahrim: 6).**