MANTRA SUKABUMI – Telah dikisahkan bahwa suatu ketika Nabi Musa AS pernah memasuki kota yang bernama Memphis.
Lalu ia mendapati di dalam kota itu, dua orang laki-laki yang sedang berkelahi. Seorang dari golongan Bani Israil dan satunya lagi dari kaum Fir’aun.
Orang yang dari Bani Israil meminta pertolongan kepada Musa untuk mengalahkan orang yang dari kaum Fir’aun.
Baca Juga: Selamat Anda Terdaftar Penerima BLT Rp 500 Ribu Per Keluarga Kemensos, Segera Cek Nama Anda
Baca Juga: Berita Gembira, Total Pasien Sembuh Covid-19 Wisma Atlet Meningkat Hingga 12.506 Orang
Lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Kemudian dia berkata, “Ini adalah perbuatan setan. Sungguh dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan”.
Nabi Musa AS menyesali atas kematian orang itu karena pukulannya, sebab dia bukanlah bermaksud untuk membunuhnya, tetapi hanya semata-mata membela kaumnya.
Kamudian Nabi Musa berdoa.
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Baca Juga: Bahrain Ikuti UEA untuk Menormalisasi Hubungan dengan Israel
Baca Juga: Naudzubillah, Inilah 7 Manusia Terburuk Menurut Rasulullah SAW
Rabbi innii zalamtu nafsii fagfir lii fagafara lahuu innahuuhuwal gafuurur rahiim.
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku”. Maka Dia (Allah) mengampuninya, sungguh Allah, Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayang”. (QS. Al Qashash: 16).
Selanjutnya Musa berkata.
رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِلْمُجْرِمِينَ
Rabbi bimaa an’amta alayya falan akuunazahiiral lilmujrimiin.
“Ya Tuhanku! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa”. (QS. Al Qashash: 17).**