Sungguh Mengharukan, Inilah Kata-kata Terakhir dari Rasulullah SAW Sebelum Wafat

16 September 2020, 13:24 WIB
Kaligrafi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT yang terakhir, yang menerima wahyu salat, menerima mukjizat Al-Qur'an, juga menjadi pemimpin politik paling berpengaruh di dunia.

Nabi Muhammad SAW wafat di kota Madinah, Arab Saudi, pada usia ke 63 tahun dalam pelukan istrinya Siti Aisyah ra, penutup para nabi tersebut wafat pada tanggal 8 Juni 632 Masehi.

Saat jelang wafat, badan Rasulullah SAW mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta, Tutup Sementera 10 Perusahan pada PSBB Jilid II

Baca Juga: Terbaru di Korea, Masker Berbasis Ionisasi Mikro, Bernapas Serasa Tak Sedang Pakai Masker

Ali mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum (peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu).”

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan, Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“Ummatii, ummatii, ummatiii.” (Umatku, umatku, umatku)”.

Baca Juga: Wajib Tahu, Menyeru Manusia pada Kebaikan, Sama dengan Menolong Sesama

Baca Juga: 4 Golongan Manusia yang Dirindukan Surga, Salah Satunya Orang yang Rajin Membaca Alquran

Setelah menyampaikan amanatnya kepada Ali akhirnya Nabi menghembuskan nafas terakhirnya dalam hidupnya beliau adalah manusia yang paling mulia.

Menurut jumhur ulama sebagian Sakitnya Sakarotulmaut Seluruh umat Nabi muhammad sudah dilimpahkan kepada Sayyidina Muhammad SAW.

Masya Allah betapa mendalam cinta Rasulullah kepada kita ummatnya, bahkan diakhir kehidupannya hanya kita yang ada dalam fikirannya, beliau menghawatirkan kedaan kita selepas kepeninggalannya.

Sehingga Rasulullah memberi pesan kepada umatnya melalui Ali bin Abi Thalib yaitu peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah. **

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler