Agar Dapat Minum Telaga Kautsar di Yaumul Akhir, Bacalah Doa ini Diantara Adzan dan Iqamah!

11 Februari 2024, 07:00 WIB
Agar Dapat Minum Telaga Kautsar di Yaumul Akhir, Bacalah Doa ini Diantara Adzan dan Iqamah! /Freepik

 

MANTRA SUKABUMI - Di antara gemerlap cahaya mentari dan senyapnya malam, di antara detik-detik yang membelah waktu, terdapat momen yang sangat istimewa bagi setiap jiwa yang merindukan kenikmatan abadi di Yaumul Akhir, yakni momen ketika doa-doa menyatu dengan ketenangan hati antara adzan dan iqamah.

Saat sang muadzin memanggil umat dengan suara yang merdu, menggetarkan relung-relung hati, itu adalah panggilan kepada seluruh umat manusia untuk menunaikan ibadah kepada Sang Pencipta. Dan di antara celah adzan yang mengalun, bersemi doa yang merayap dari hati yang tulus ikhlas.

Doa itu bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan getaran sukma yang meminta ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Sang Khalik. Sebuah doa yang senantiasa dilantunkan oleh hati yang penuh cinta kepada-Nya, yang merindukan telaga Kautsar sebagai pembelaian di hari penghisaban.

Baca Juga: Doa Pemikat Hati, In Shaa Allah Manjur dan Ampuh!

Di antara adzan dan iqamah, saat langit masih merah menyongsong senja atau langit telah diselimuti keheningan malam, doa itu terucap dengan penuh khidmat.

Ia adalah jembatan yang menghubungkan diri ini dengan kekuasaan Ilahi, memohon perlindungan, keberkahan, dan petunjuk di tengah kegelapan dunia.

Para ulama menganjurkan kita untuk membaca doa setelah adzan seperti yang diajarkan Rasulullah SAW berikut ini.

 اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الْدَّعَوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاةِ القَائِمَةِ، آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وابْعَثْهُ مَقَاْمًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَّهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ

Allâhumma rabba hâdzihid da‘watit tâmmah, was shalâtil qâ’imah, âti sayyidanâ muhammadanil wasîlata wal fadhîlah, wab‘atshu maqâmam mahmûdanil ladzî wa‘adtah, innaka lâ tukhliful mî‘âd.

Artinya, “Ya Allah, wahai Tuhan pemilik dakwah yang sempurna, Tuhan pemelihara ibadah shalat yang terlaksana, berikanlah Nabi Muhammad SAW kehormatan status wasilah dan fadhilah. Bangkitlah dia di tempat terpuji yang Kau janjikan. Sungguh Engkau tidak mengingkari janji.”

 

Setelah membaca doa itu, kemudian shalat sunnah qabliyah dan sebagian ulama menganjurkan kita untuk menambahkannya dengan doa berikut ini.

 وَأَوْرِدْنَا حَوْضَهُ وَاسْقِنَا مِنْ يَدِهِ الشَّرِيْفَةِ شُرْبَةً هَنِيْئَةً مَرِيْئَةً لَا نَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Wa awridnâ haudhahû, wasqinâ min yadihis syarîfah syurbatan hanî’atan marî’ah, lâ nazhma’u ba‘dahâ abadâ, ya arhamar râhimîn.

Artinya, “Ya Allah, antarkan kami melewati telaga Kautsar milik Rasulullah SAW. Berikanlah kesempatan bagi kami meminum langsung dari tangan pemiliknya yang mulia seteguk air telaga yang lezat dan nikmat itu di mana kami selamanya takkan mengalami haus setelah meminumnya. Hai Tuhan yang maha pengasih.”***

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler