Tiga Pengecualian dari Laknat Allah Terhadap Dunia Beserta Isinya

24 September 2020, 16:50 WIB
Ilsutrasi Berdoa dan berdzikir./ /PIXABAY/


MANTRA SUKABUMI – Dunia beserta isinya adalah sesuatau yang dilaknat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kecuali zikir atau ingat kepadaNya.

Selain itu juga apapun bentuk amalan-amalan yang bisa membuat orang ingat kepadaNya, orang yang berilmu dan orang yang menunutut ilmu.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Kitab At Targhib Wat Tarhib, bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Diberi Sekeranjang Bunga Istimewa oleh Presiden Jokowi

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Dunia itu dilaknat, dan dilaknat pula apa yang ada di dalamnya”.

“Kecuali zikir (Ingat) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala besrta apa yang mengikutinya, orang alim dan orang yang belajar”. (HR. At Tirmidzi).

Lebih utama lagi, yaitu orang yang mau menuntut ilmu, kemudian illmu yang telah dipelajarinya itu diajarkan kembali kepada orang lain.

Baca Juga: UKM Pasti Stisip Widyapuri Mandiri Sukabumi Galang Dana untuk Bantu Bencana Banjir Cicurug Sukabumi

Baca Juga: Warga Hong Kong Kecewa dan Menganggap Demokrasi Hilang serta Tumpul Selamanya

Hal seperti itulah yang disebut sedekah yang paling utama apabila dibandingkan sedekah dengan menggunakan harta benda.

Karena sesungguhnya dengan mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti menanam amal yang muta’addi (dapat berkembang).

Bahkan manfaatnya bukan hanya dirasakan orang yang diajarkan itu sendiri, tapi juga dapat dinikmati oleh orang lain secara luas.

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Resiko Jika Tidur Setelah Ashar Hingga Menjelang Magrib

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Berikut 11 Penyebab Sering Buang Kecil Pada Wanita, Diantaranya Tanda Kehamilan

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits bahwasannya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda.

Rasul SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah orang islam yang belajar suatu ilmu kemudian ia ajarkan ilmu itu kepada orang lain”. (HR. Ibnu Majah).**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Kitab At Targhib Wat Tarhib

Tags

Terkini

Terpopuler