Cak Nun: Kebahagian Seseorang itu Urusan Bagaimana Mengelola Hati dan Pikiran

25 September 2020, 16:10 WIB
Emha Ainun Nadjib/Cak Nun: Kebahagian Seseorang itu Urusan Bagaimana Mengelola Hati dan Pikiran /Instagram @ quotes_caknun_/.*/Instagram @ quotes_caknun_

 

MANTRA SUKABUMI - Nanti hidup ini begitu luas, sehingga kadang-kadang manusia harus punya solusi-solusi pribadi.

Seperti membayangkan keberhasilan yang dicapai oleh orang lain, jangan kagum-kagum amat, juga jangan terlalu dibesar-besarkan.

Sebab setiap harinya nanti manusia akan bergaul sama hatinya sendiri, sama siang malamnya sendiri, karena orang hidup akhirnya sendiri.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Napi Asal China Kabur, Membuat Lubang dengan cara Menggali dan Memakan Tanahnya

Jadi begini, ada sesuatu yang bisa dicapai oleh orang yang tidak tuli, tapi jangan lupa ada juga sesuatu yang hanya bisa dicapai oleh orang tuli dan yang orang tidak tuli tidak bisa mencapainya.

Sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari kanal YuoTube KAUM SOFIA pada Jumat, 25 September 2020, Cak Nun mengatakan, ini harus diingat-ingat agar tidak terlalu menderita kedepannya, tidak ada yang jelek dihadapan Allah.

"Orang buta itu punya kemerdekaan lebih luas dari pada orang tidak buta. Misalnya, orang, kalau tidak bisa melihat, ia sudah tidak peduli istrinya cantik atau tidak, tapi orang yang bisa melihat, malah ruwet," ucap Cak Nun.

Tidak ada yang lebih baik dalam kehidupan, yang lebih baik adalah cara dan menyikapi keadaan diri apa adanya. Dari situ kita mencari kebijaksanaan, dan mencari kegembiraan, sampai kebahagiaan.

Baca Juga: AKHIRNYA, Bantuan Subsidi Upah Tahap 4 Sudah Cair, Segera Cek Rekeningmu Ya

Semua yang dibicarakan tersebut, standarnya orang normal maka disebut disable. Standar adalah kita sendiri ini bagaimana, kalau dirimu ruhani berarti hidup di dunia ini cuman lewat sebentar.

Manusia utamanya makhluk rohani, kalau primernya rohani sebanarnya tidak ada masalah dengan jasad karena rohani bersifat abadi. Kalau sekunder atau primernya terbalik pasti manajemennya berbeda.

Dalam ilmu kedokteran dijelaskan bahwa ada anggapan kegembiraan dan optimisme pasien itu yang lebih tinggi menyembuhkan daripada obatnya.

Jadi ada faktor-faktor psikologis yang juga sangat ikut membantu seseorang menyembuhkan dirinya, yang rumah sakit lakukan adalah mengobati.

Baca Juga: Segera Cairkan, Bansos Rp500.000 Cair Langsung BLT Untuk PKH dan BPNT Berikut Syaratnya

Sedangakan menyembuhkan bukan milik manusia, tapi  milik Allah. berarti kalau kesembuhan milik Allah, berarti ada urusan serius sama Allah.

“Lapar labih baik daripada kenyang, yang tidak baik adalah kelaparan dan kekenyangan," kata Cak Nun.

Berarti lebih luas dari sekedar obat, operasi, dari sekedar diagnosis fisik dan jasad, artinnya ada beberapa hal yang harus diolah benar secara rohaniah. Semantara jasad ini cuman cashing.

“Karena kalau lapar itu anda membangun kekuatan dan daya tahan, kalau kenyang anda tergantung pada makanan karena makanan itu dari luar. Kebahagian tergantung kepada apa yang ada dalam dirimu, kebahagian itu urusan kamu mengelola hatimu dan fikiranmu karena kita makhluk rohani”, lanjutnya.

Baca Juga: 7 Golongan Umat Nabi Muhammad SAW Setelah Melewati Padang Mahsyar

Baca Juga: Ternyata Rasulullah SAW Selalu Berdoa dan Melakukan ini Saat Hujan Deras dan Angin Kencang

Puncak tujuan adalah kamu lulus ujian kamu bertahan, kamu istiqamah, lamu tetap khusnuzhan, kamu tetap beriman.

“Yang membuat dirimu stres yaitu, (kamu itu sebenarnya manis, tapi kamu kepinginnya asin)”, ungkapnya.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler