MANTRA SUKABUMI – Ayyamul bidh merupakan puasa sunnah yang selalu dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW, puasa ini dilaksanakan selama tiga hari pada setiap pertengahan bulan di bulan hijriah.
Puasa ayyamul bidh dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan zulhijah, selain itu ayyamul bidh dilaksanakan pada tiga hari tasyrik yaitu 14, 15, dan 16.
Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul bidh adalah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Beliau berkata;
Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
“Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan tiga hal yg tdk akan kutinggalkan hingga mati yakni berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha & shalat witir sebelum tidur” (HR. Bukhari)
Apa itu Ayyamul bidh? Ayyamul bidh adalah hari-hari putih atau cemerlang atau purnama. Islam mensunnahkan hari-hari ini untuk melakukan puasa 3 hari, Puasa 3 hari yang dikerjakan tiap bulan hijriah atau berdasarkan penanggalan Islam. Paling utama di pertengahan bulan, di tanggal 13, 14 dan 15.
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya, “Jika engkau ingin berpuasa 3 hari setiap bulannya, maka berpuasalah pd tanggal 13, 14, dan 15 (bulan Hijriyah).”(Hr. Tirmidzi)
Jika tidak sempat dikerjakan di 3 tanggal diatas boleh dikerjakan di tanggal-tanggal lain dan tidak mesti berurutan.
Beberapa keutamaan puasa Ayyamul bidh, khusus dan umum.
Baca Juga: Lama Tidak Muncul, Anak SBY Tiba-tiba Keluarkan Pernyataan Mengejutkan: Indonesia Harus Tegas
1. Seperti puasa 1 tahun
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pd 3 hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.”[Hr. Bukhari]
2. Pahala puasa tak terhingga
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, ”Karena puasa adalah bagian dari kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yg bersabar, Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya hanya orang2 yg bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).
3. Dijauhkan dari neraka
Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali Allah akan menjauhkan dia dari neraka sepanjang perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari)
4. Menyempurnakan puasa Ramadhan
Rasulullah SAW bersabda, “...Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunnah yg bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yg kurang?” Demikianlah yg berlaku pada seluruh amal wajibnya.” (HR. Tirmidzi)
Baca Juga: Bikin Pria Tertarik, Berikut 5 Karakter Perempuan Berbulu Mata Lentik
Artinya ibadah sunnah akan berfungsi sebagai penyempurna, hanya untuk ibadah2 yg sejenis. Seperti, kekurangan pd shalat wajib, akan tertutupi oleh semua shalat sunnah yg kita lakukan. Kekurangan pd puasa wajib, akan terbayar dgn semua puasa sunnah yg kita kerjakan. **