MANTRA SUKABUMI - Untuk menjalani rasa Ikhlas memang sangat sulit, apalagi di zaman serba digital seperti sekarang, sebagian orang sering upload kegiatannya ke media sosial, mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur kembali.
Aa Gym menyampaikan, salah satu latihan ikhlas adalah lakukan dan lupakan karena ikhlas itu seperti detak jantung yang tidak menonjolkan diri, sebagai contohnya adalah gula.
Jika secangkir kopi kurang manis, yang disalahkan adalah gula, karena kurang gula sehingga kopi kurang manis, begitu juga jika kopi terlalu manis, yang disalahkan gula lagi, sebab kelebihan gula mengakibatkan kopi terlalu manis, giliran kadar gulan sama kopinya pas, yang dipuji malah kopi nya, bukan gula. Tapi, giliran penyakit, gula yang disalahkan.
Baca Juga: Tanggapi Persoalan Habib Rizieq, Hamdan Zoelva: Masalah Covid-19 Telah Bergeser Pada Politik
Baca Juga: Menakjubkan Walau Covid-19 Landa Indonesia, Ternyata Ada Sektor Usaha yang Alami Kenaikan
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Seperti contoh yang diatas tadi, begitulah ikhlas, tidak perlu diperlihatkan, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan pada 3 November 2020 youtube Aagym official, Minggu, 22 November 2020.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Darut Tauhid Abdullah Gimnastiar, Ada lima cara untuk melatih ikhlas.
1. Jangan selalu ingin diketahui orang
Belajar merahasiakan amal seperti halnya merahasian yang tidak ingin diketahui orang lain, sebagai contoh, merahasiakan aib.
Baca Juga: Tidak Ikhlas Jangan Harap Masuk Surga, Aa Gym Sebut Orang Pertama Dihisab Pertama Kali di Akhirat
Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari ini Minggu 22 November 2020, Ada Antam Retro dan Batik
2. Jangan selalu ingin dilihat orang
Bagi orang yang ikhlas, ada orang maupun tidak ada orang, baginya sama saja.
3. Jangan ingin dipuji dan jangan takut dicaci
Pujian, cacian, dan ember jatuh, bagi yang ikhlas sama saja, hanya getaran udara yang merambat lewat telinga.
Seperti yang disampaikan Ali Bin Abithalib, "kepahitan seluruhnya sudah saya rasakan, dan tidak ada yang lebih pahit dalam hidup ini selain berharapnya hati kepada manusia".
"Maka Hati-hatilah, apabila semakin ingin dipuji, dikagumi, dihargai, bersiaplah maka akan sering sakit hati," ujar Aa Gym.
"Rapih boleh, tapi untuk menghormati, bukan untuk dipuji," sambungnya.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini , 22 November 2020, Jangan Lewatkan My Trip My Adventure
4. Jangan ingin dihargai, jangan merasa spesial
"Makin ingin dihargai, makin sakit hati," ujarnya.
"Kenapa masih ada yang dihargai, karena Allah SWT masih menutupi aibnya," kata Aa Gym.
5. Jangan ingin dibalasbudi (lakukan, lupakan)
"Jadilah seperti matahari, hanya memberi, tak harap kembali," tambahnya.**