Renungan Malam dari Imam Ghazali, Disertai Adab dan Tata Cara Tidur Serta Doa yang Getarkan Hati

- 24 November 2020, 21:05 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /pexels/ andrea piacquadio

Perhatikan bahwa jika engkau bisa bersabar menghadapi beban penderitaan dan kehinaan dalam mencari kehidupan dunia selama sebulan atau setahun karena berharap bisa beristirahat sesudahnya selama dua puluh tahun misalnya, lalu bagaimana engkau tak mau bersabar selama beberapa hari untuk ibadah guna mengharap kehidupan abadi? Jangan perpanjang angan­anganmu, karena hal itu akan memberatkanmu dalam beramal.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu, Berikut 7 Gerakan Perawatan Diri yang Harus Dicoba Setiap Hari

Perhitungkanlah dekatnya kematianmu lalu katakan pada dirimu: Jika aku bisa bersabar menghadapi penderitaan hari ini barangkali aku mati malam nanti, dan aku akan bersabar pada malamnya karena barangkali aku mati esok hari.

Sesungguhnya kematian tidak hanya datang pada saat tertentu, kondisi tertentu, atau pada usia tertentu. Yang jelas, ia pasti datang dan harus siap dihadapi. Bersiap-siap menghadapi kematian lebih utama ketimbang bersiap-siap menghadapi dunia. Engkau tahu bahwa dirimu tidak akan lama tinggal di dalam dunia.

Oleh karena itu, yang tersisa dari hidupmu barangkali hanya tinggal satu hari atau satu tarikan nafas. Tanamkan hal ini dalam hatimu setiap hari. Paksakan dirimu untuk bersabar dalam taat kepada Allah SWT. hari demi hari.

Jika engkau memperhitungkan akan hidup selama lima puluh tahun, maka engkau akan su­lit untuk bisa bersabar dalam menaati Allah SWT.

Manakala engkau bisa bersabar selalu setiap hari, ketika meninggal engkau akan mendapati kebahagiaan yang tak ada habis-habisnya. Sementara jika engkau menunda-nunda dan meremehkan, kematian itu akan men­datangimu pada waktu yang tak kau duga sehingga engkau akan menyesal dengan penyesalan yang tak ber­ujung.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Menaker Sebut Jumlah Pengangguran Naik Jadi 9,7 Juta Orang

Ketika pagi, sekelompok makhluk mulia bertahmid dan ketika mati, datang berita yang benar itu kepada­mu, “Setelah beberapa waktu, engkau akan mengetahui kebenaran berita Alquran tersebut” (Q.S. Shaad: 88). **

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: buku Terjemah Bidayatul Hidayah, karya Imam Gozali, Karya To


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x