Aroma Surga yang Tidak Bisa Dibayangkan, dari Jarak Perjalanan 100 Tahun Wanginya Sudah Tercium

- 24 November 2020, 21:55 WIB
Ilustrasi surga  /Pixabay
Ilustrasi surga /Pixabay /

MANTRA SUKABUMI – Ketika berbicara mengenai surga, pikiran kita pasti langsung membayangkan tempat yang penuh dengan kenikmatan. Karena Alquran dan hadits banyak menjelaskan tentang keindahan surga.

Tidak hanya banyak kenikmatan di dalamnya, surga pun memiliki wangi yang wanginya bisa tercium dari jarak 100 tahun perjalanan.

Sewangi-wanginya parfum di dunia tidak akan ada yang bisa mengalahkan wanginya aroma surga, hal ini tidak akan bisa dibayangkan aroma wanginya surga yang Allah SWT janjikan bagi merka yang bertakwa, sebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat At-Tirmidzi.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Farhat Abbas Larang TNI Bubarkan FPI, Begini Katanya

Masya Allah, tak dapat dibayangkan seperti apa harumnya surga yang dijanjikan Allah bagi orang yang bertakwa. "Ada 100 derajat di dalam surga. Sesuatu (jarak) di antara tiap 2 derajat itu 100 tahun perjalanan." (HR Tirmidzi)

Mengutip dari riwayat lain, beliau bersabda: "Barangsiapa membunuh seorang kafir mu'ahad, maka ia tidak dapat mencium aroma surga. Dan sesungguhnya aroma surga dapat dirasakan dari jarak perjalanan selama 40 tahun." (HR Ibnu Majah No 2676)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, barangsiapa membunuh seseorang yang terikat janji dengan kaum muslimin dan memiliki jaminan keamanan dari Allah dan RasulNya, maka ia telah melanggar perlindungan Allah dan ia tidak akan mencium bau surga, dan sesungguhnya baunya dapat dicium sejauh perjalanan 70 masa." (Hadis Jami' at-Tirmidzi No 1323)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga menyampaikan salah satu sifat surga. "Tempat cambuk di surga, lebih baik daripada dunia seisinya." (HR Ibnu Majah No. 4321).
Dalam Hadist Jami' At-Tirmidzi disebutkan bahwa di surga ada 100 tingkat. Jarak antara masing-masing tingkat seperti antara bumi dan langit. Adapun surga tertinggi adalah Firdaus, darinya empat sungai surga memancar, di atasnya 'Arsy, bila kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus.

Adapun sungai-sungai di surga memancar dari bawah-bawah bukit. Di dalam Al-Qur'an, Allah banyak menyebut tentang macam-macam sungai di surga ini antara lain firman-Nya dalam Surah Muhammad ayat 15:

Baca Juga: Bisa Dicoba, Konsumsi 17 Makanan Berikut Ini Dapat Tekan Kadar Gula Darah

مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍ وَأَنْهَٰرٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُۥ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَٰلِدٌ فِى ٱلنَّارِ وَسُقُوا۟ مَآءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَآءَهُمْ

"Perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya. Sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya. Sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring. Dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka. Sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?" (QS. Muhammad Ayat 15).

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan, Nabi bersabda: "Bahwa masing-masing Nabi itu mempunyai kolam (di surga). Mereka ini saling membanggakan manakah yang lebih banyak orang datang. Dan aku berharap bahwa akulah yang terbanyak orang datang."

Keistimewaan Surga Firdaus ialah para penghuninya dapat memandang wajah Allah dua kali dalam sehari pada waktu pagi dan petang. Sedangkan nikmat yang tertinggi di dalam surga ialah apabila manusia dapat menatap wajah Allah 'Azza wa Jalla.

Baca Juga: Adab, Tata Cara dan Doa Bangun Tidur, Imam Ghazali: Ketika Berpakaian Berniatlah Menutup Aurat

Adapun cara melihat Allah Ta'ala bukanlah seperti halnya kita melihat dengan mata biasa seperti yang lazim berlaku. Tetapi penglihatan mata yang telah ditentukan Allah bagi para penduduk surga. Masya Allah.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x