Jangan sampai Islam kita hanya mengedepankan tampilan fisik semata tanpa memperdalam esensi dari beragama itu sendiri.
Jika hal ini terjadi, Nabi pun telah mengingatkan bahwa suatu saat kondisi Islam hanya tinggal nama saja.
Orang banyak mengaku beragama Islam namun nilai luhur dari beragama dinafikan.
Baca Juga: Ternyata Alasan Ini yang Buat Prabowo Subianto Tidak Bisa Bicara pada Kasus Edhy Prabowo
Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi bersabda:
يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لا يَبْقَى مِنَ الإِسْلامِ إِلا اسْمُهُ , وَلا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلا رَسْمُهُ , مَسَاجِدُهُمْ يَوْمَئِذٍ عَامِرَةٌ , وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى , عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ , مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ , وَفِيهِمْ تَعُودُ
Artinya: “akan datang pada manusia di kala itu Islam tidak tinggal melainkan namanya dan Al-Qur'an tidak tinggal melainkan tulisannya, masjid-masjidnya bagus namun kosong dari petunjuk, ulamanya termasuk manusia paling jelek yang berada di bawah langit, karena dari mereka timbul beberapa fitnah dan akan kembali kepadanya.**