Inilah Asal Mula Membaca Shalawat Ibrahimiyah yang Selalu Dibaca pada Akhir Sholat

- 2 Desember 2020, 10:20 WIB
Sholawat Ibrahimiyyah./
Sholawat Ibrahimiyyah./ /pixabay.com/matponjot

MANTRA SUKABUMI – Shalawat Ibrahimiyah yaitu kalimat shalawat yang sering dibaca terutama saat kita melaksanakan sholat baik yang wajib maupun sholat sunnah tepatnya yaitu pada tahiyyat akhir.

Ternyata membaca shalawat Ibrahimiyah ini banyak sekali keutamaan yang akan kita dapatkan salah satunya kita akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.

Selain banyak manfaat dalam membaca shalawat Ibrahimiyah anda harus mengetahui bahwa dibalik shalawat ini memiliki sejarah kenapa dibaca yang disandingkan dengan Nabi Muhammad SAW, berikut simak sejarahnya:

Baca Juga: Ini Lokasi Layanan Samsat Keliling Polda Metro Jaya untuk Jakarta dan Sekitarnya, Sampai Pukul 14.00

Dalam hal ini, Syekh Nawawi dalam kitab Murah Labib-Tafsir an-Nawawi memberikan penjelasannya, ternyata ada empat alasan mengapa Nabi Muhammad bersanding dengan Nabi Ibrahim;

Pertama, sesungguhnya Nabi Ibrahim AS berdoa teruntuk Nabi Muhammad SAW dengan membaca doa shalawat Ibrahimiyah, maka dalam hal inilah Allah SWT gerakan lisan umat Nabi Muhammad untuk senantiasa menyebutkan nama Nabi Ibrahim AS sebagai balasan atas kebaikan Nabi Ibrahim.

Kedua, Nabi Ibrahim pernah berdoa “Ya Allah jadikanlah untukku sebutan yang baik pada umat terakhir, yakni dari umat Nabi Muhammad SAW,” dan Allah SWT mengabulkan doanya, sehingga menyambung penyebutan Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim sebagai pujian yang baik dari umat Nabi Muhammad kepada Nabi Ibrahim.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Akhirnya Buka Suara Terkait Adzan Hayya Alal Jihad: Mari Berbaik Sangka

Ketiga, bahwa sesungguhnya Nabi Ibrahim merupakan bapak dalam aspek agama (abu millah), sedangkan Nabi Muhammad adalah bapak dalam aspek rahmat (abu rahmah). Maka dari itu wajib bagi setiap umat Muslim menjadikan keduanya sebagai sifat bapak, dan mengucapkannya secara bersama dalam setiap pujian dan shalat.

Keempat, Nabi Ibrahim mengajak umat melaksanakan ibadah haji, sedangkan Nabi Muhammad mengajak kepada iman. Maka Allah SWT mengumpulkan keduanya dalam sebutan yang baik. (Syekh Nawawi, dalam kitab Murah Labid-Tafsir an-Nawawi, Surabaya: Darul Ilmi, hal. 35)

Setelah Allah SWT menciptakan manusia pertama di dunia yaitu Adam AS, serta kalimat pertama yang dilihat Nabi Adam yaitu kalimat syahadat yang berbunyi,

‎لا إله إلا الله محمد رسول الله

(Laa illaha illallah, muhammad-ar-rasulullah)

Kemudian, Nabi Adam AS bertanya kepada Allah mengenai siapakah sosok Muhammad itu? lalu Allah menjawab pertanyaan Nabi Adam. Allah menjawab bahwa Muhammad merupakan rasul terakhir atau penutup para rasul dan nabi, dan dia (Muhammad) adalah yang paling mulia diantara semua rasul. Umat nabi Muhammad juga diberi kemuliaan atas umat-umat yang lain.

Baca Juga: Update Harga Emas Batangan di Logam Mulia Hari Ini Rabu 2 Desember 2020, Naik Rp14.000

Selanjutnya Nabi Adam AS meminta prmohon kepada Allah SWT supaya diberi anugerah oleh Allah SWT, yaitu ia cukup ingin menjadi umat Muhammad SAW. Namun, Allah menolak permintaan Adam.

Begitu juga dengan Nabi yang lainnya seperti Nabi Musa AS. Hal ini membuat Allah sendiri menegur Nabi Musa AS agar Nabi Musa AS ridha atas segala ketetapan yang telah Allah karuniakan kepadanya.

Banyak nabi yang memohon kepada Allah agar bisa menjadi umat Muhammad, namun tidak mengabulkannya.

Begitu pula dengan Nabi Ibrahim AS, saat Nabi Ibrahim AS memohon agar dapat menjadi umat Nabi Muhammad, Allah pun menolak permintaannya.

Baca Juga: Heboh Adzan Hayya Alal Jihad, Kyai Sepuh NU Angkat Bicara: Mereka Berani-beraninya Mengubah Adzan

Akan tetapi, Allah SWT menjanjikan kepada Nabi Ibrahim AS bahwa Nabi Muhammad SAW akan lahir dari garis keturunan Nabi Adam AS.

Tidak hanya itu, nama Ibrahim pun akan selalu disebut-sebut oleh Nabi Muhammad dan umatnya setiap saat. Yaitu dalam shalat.

Maka dari itu, dalam setiap shalat kita selalu menyebutkan nama Ibrahim di setiap setiap tahiyat. Seperti hal nya yang telah Allah janjikan kepada Nabi Ibrahim AS bahwa nama Ibrahim akan selalu disebut-sebut oleh Nabi Muhammad SAW dan Umatnya.**

 

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah