Ulama NU Gus Baha: Sebagai Seorang Mukmin Tak Mungkin Bilang 'Anakku Sudah Aku Cukupi'

- 5 Desember 2020, 20:16 WIB
Ulama NU Gus Baha: Sebagai Seorang Mukmin Tak Mungkin Bilang 'Anakku Sudah Aku Cukupi'
Ulama NU Gus Baha: Sebagai Seorang Mukmin Tak Mungkin Bilang 'Anakku Sudah Aku Cukupi' //dok. nu.or.id



MANTRA SUKABUMI - Dalam sebuah majelis pengajian Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih akrab disapa Gus Baha, menyampaikan sebuah tausiyah.

Dalam tausiah tersebut Gus Baha menyampaikan pesan bahwa Allah yang mencukupi semua kebutuhan manusia.

Gus Baha menceritakan, ia masih ingat zaman ayahnya masih hidup, kalau ngirim uang, ‘Ini Ha, saya beri uang’ pokoknya buat jajan, tidak cukup ya sudah, yang tidak cukup itu uangku, kalau rahmatnya Allah tetap cukup.

Kata-kata ayahnya itu masih terngiang dan diingat terus oleh Gus Baha.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Mantan Wapres RI Jusuf Kalla Otak Dibalik Penangkapan Edhy Prabowo? Jubir JK: KPK Harus Klarifikasi

Misalnya kamu punya anak, kamu biayai di pondok atau kuliah. Kalau orang mukmin tidak mungkin bilang redaksi ‘anakku sudah aku cukupi’.

Terkadang kamu kirim 1 juta langsug habis, sekarang kalau habis dua hari, kan ada 28 hari yang tidak pakai uang kamu, mana mungkin bahasa kamu cukupi itu benar, makanya jadi orang jangan sombong.

Sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube SabdaUlamaNU, tanggal 5 Desember 2020.

Dunia ini sudah amburadul, tidak usah begitu, pokoknya sekarang itu kita berprasangka kita itu dnoif, ngaji ya seperti ni seperti saya, ngaji selesai sudah.

Baca Juga: Sekretaris Habib Rizieq Shihab Center dan Jubir PA 212 Berduka Cita Wafatnya 4 Tokoh Ini

Tak usah mengurusi ‘ngaji baik semua, sholeh semua, daripada kecewa, pokoknya mau ngaji sudah bagus’.

Setelah itu amburadul ya biar sana, sesuai habitatnya, sudah nanti taubat lagi, nangis lagi, amburadul lagi, nangis lagi, amburadul lagi, namanya manusia, biarin saja yang penting kita suda punya niat taubat.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (23 (

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS Al-A’raf, 23).

Baca Juga: Innalillahi, Sedang Menjalani Isolasi Mandiri Wagub Riza Patria Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka


Ngaku dzolim, saya itu dzolim tuhan, jadi jangan mengaku tidak dzolim malah sombong. Karena nanti yang disiksa cuman orang munafik, munafikot dan musrikina wal musrikat.

Artiya orang yang menyia-nyiakan semau amanat, tapi Allah memberikan taubat kepada orang-orang mukmin. Orang mukmin punya salah, tetap diampuni, bagaimanapun ada jujurnya.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah