Network
MANTRA SUKABUMI – Dalam Agama Islam sudah menjadi kebiasaan dan memang disunahkan bagi setiap umat muslim, ketika bersin kemudian berucap Alhamdulillah, lalu yang mendegar bersin mengucapkan Alhamdulillah setelah bersin menjawab dengan “Yarhamukallah”.
Namun bagaimana jika yang bersin itu non-muslim dan kebetulan berucap Alhamdulillah, apakah kita wajib menjawabnya? Berikut penjelasannya:
Ucapan atau kalimat 'Alhamdulillah', selain lazim digunakan ketika bersin, juga sebagai ungkapan rasa syukur dan dzikir yang rutin dibaca usai shalat wajib Kalimat ucapan 'Alhamdulillah' memang sebenarnya cukup akrab di telingaorang non-Muslim, jadi sangat wajar jika ada sebagian dari mereka yang sengaja atau tidak sengaja mengucapkan Alhamdulillah.
Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay
Baca Juga: Politisi PDIP Dewi Tanjung, Ngaku Dapat Info dari Burung Ababil Terkait Penangkapan 2 Menteri
Pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal ini pernah terjadi, ada seorang Yahudi yang bersin didekat Nabi Muhammad SAW dan orang yahudi tersebut sengaja berucap 'Alhamdulillah' agar Nabi mendoakannya. Lantas apakah Nabi mejawab dengan tasymit (yaitu ucapan: 'yarhamukallah'?.
Hal ini dijelaskan oleh Abu Musa al-‘Asy’ari Radhiyallahu anhu,: “Orang-orang Yahudi berpura-pura bersin di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka berharap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sudi mengatakan kepada mereka yarhamukumullah (semoga Allah memberikan rahmat bagi kalian), namun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya mengucapkan yahdikumullaah wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberikan pada kalian petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).” [HR. Ahmad & Bukhari dalam al-Adaabul Mufrad]
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Pisang yang Sudah Matang Ini Bisa Cegah Penyakit Mematikan Nomor 1 di Dunia
Baca Juga: Terungkap, Ada Rekaman Percakapan Laskar FPI Saat Serang Polisi, Begini Isinya
