Network
MANTRA SUKABUMI - Bekerja mencari nafkah merupakan suatu amalan yang sangat mulia dan apabila diniatkan dengan ikhlas mengharap ridho Allah SWT maka akan meraih pahala yang luar biasa bahkan bisa menjadi pelindung dari siksa neraka. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di antara dosa-dosa, ada tidak bisa di hapus dengan yang pahala puasa, shalat, haji dan umrah namun hanya bisa dihapus dengan kesusah payahan dalam mencari nafkah." (HR. Bukhari).
Ketika mengalami kesusahan dalam mencari nafkah yang halal dan tidak tergoda mencari yang haram maka disitu ada keberkahan dan penghapus dosa-dosa yang telah lalu. Allah SWT memberi keberkahan pada setiap nafkah yang diberikan oleh seseorang kepada keluarganya dan Allah Ta'ala akan menggantinya dengan rizki yang lebih baik. Bekerja mencari nafkah halal dinilai sebagai ibadah dan merupakan salah satu bentuk jihad.
sehingga orang yang wafat ketika sedang mencari nafkah halal maka matinya adalah mati syahid. Sebaliknya seseorang akan mendapatkan dosa jika melalaikan kewajibannya memberi nafkah kepada orang yang wajib ia beri nafkah. Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang cukup dikatakan berdosa jika ia melalaikan orang yang wajib ia beri nafkah." (HR. Abu Daud).
Baca Juga: Jangan Lewatkan Shopee 12.12 Birthday Sale 12 Desember 2020, Ini Link Live Streamingnya
Baca Juga: Kabar Gembira Jelang Harbolnas 2020, Kumpulan E-commerce di Indonesia Berikan Diskon Besar-besaran
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Nasihat Muslim pada Jumat, 11 Desember 2020, berikut keutamaan memberikan nafkah kepada keluarga antara lain:
1. Mencari Nafkah Dengan Niat Ikhlas Karena Allah Ta'ala Maka Akan Meraih Pahala
Sesuap makanan yang kamu berikan kepada keluarga dari hasil yang halal dan niat yg ikhlas mencari keridhaan Allah SWT akan dibalas dengan pahala yang luar biasa.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah kamu menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan ridha Allah SWT melainkan kamu akan diberi pahala (yang besar), hingga setiap suap makanan yg kamu berikan kepada istrimu." (HR. Bukhari).
