Network
MANTRA SUKABUMI – Diceritakan dari Mu’adz bin Jabal RA, “menuntut ilmulah kalian, sesunguhnya menuntut ilmu karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu menjadi kebaikan”.
“Memperdalam ilmu berarti membaca tasbih, membahas ilmu berarti jihad, mencari ilmu itu sedekah, memberi ongkos ahli ilmu itu qurban, merenungkan ilmu itu sama dengan puasa, menghafal ilmu sama dengan sholat malam”.
Dua cara dalam memperoleh ilmu, pertama disebut Kasbi yaitu ilmu yang diperoleh dengan cara memperbanyak mutola’ah, dan menuntut ilmu pada seorang guru.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: 10 YouTuber Berpenghasilan Teratas di Dunia Tahun 2020, dari Ryan’s World sampai Tutorial Make Up
Kedua disebut Sima’i yaitu memperoleh ilmu dengan belajar pada ulama atau dengan cara mendengarkan ceramah para ulama.
Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Syu’bul Iman, bahwa ilmu tersebut, tidak akan bisa didapatkan kecualli dengan jalan mahabbah dan mengukuti pengajian dan meminta penjelasan dari ulama.
Adapun orang yang menuntut ilmu, sejak awal harus mempunyai niat yang baik, yaitu pengetahuan yang akan atau sedang digali, ditujukan semata-mata hanya untuk mengharapkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Bagi seorang penuntut ilmu juga harus memiliki niat diantaranya karena tujuan akhirat, kemudian untuk menghilangkan kebodohan, untuk senantiasa menghidupkan agama, dan sebgai upaya dalam menjaga kelestarian islam.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Live Streaming Cinta Mulia Malam Ini, Ksatria Makin Tak Berdaya Setelah Lihat Mulia
