Network
MANTRA SUKABUMI - Mungkin kita sudah sangat sering mendengar perihal ayat Al- Qur'an yang mengatakan bahwa; "Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar" (QS. Al Ankabut : 45). Akan tetapi tidak banyak dari kita yang kurang mengetahui makna yang terkandung didalamnya secara jelas.
Seolah- olah arti dari ayat tersebut hanya sekedar sebagai pengetahuan tanpa kita amalkan. Nilai (esensi) dari ayat tersebut menunjukkan bahwa, saat seseorang senantiasa menjaga sholat dengan benar, maka insyaallah, orang tersebut akan semakin jauh dari maksiat.
Namun fakta berkata lain, betapa banyak kita masih melihat disekitar kita bahwa seseorang yang rajin melaksanakan sholat akan tetapi masih gemar bergumul dan maksiat. Hal inilah yang kemudian memunculkan sebuah pertanyaan "Kok ada orang yg sudah rajin sholat tapi masih sering maksiat?"
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Alami Peningkatan, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Ingatkan Hal ini
Ini merupakan sebuah fenomena menyakitkan yang tak jarang kita jumpai, sholat rajin, maksiat pun sama rajinnya Atau yang kita istilahkan sebagian orang STMJ (Sholat Tekun, Maksiat Jalan), seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Jamaah Nurul Qolbi pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Mengapa hal ini bisa terjadi?, padahal Allah SWT dengan jelas mengabarkan bahwa sholat itu mencegah dari maksiat sebagaimana yang dijelaskan ayat tersebut?, bagaimana pun keadaannya sholat tetaplah mencegah dari perbuatan keji dan munkar, hanya saja kekuatan pencegahannya sesuai dengan kualitas sholatnya.
Ada yg sholatnya bisa mencegah dirinya dari perbuatan munkar selama 2 jam, atau hanya 1 jam, atau bahkan hanya beberapa menit saat ia sedang melaksanakan sholat saja, atau bisa jadi sehari, satu minggu, dan seterusnya.
Kenapa bisa seperti itu?, karena kita semua tahu kualitas sholat masing masing orang tidaklah sama. Sehingga bisa jadi, sholat seseorang hanya mampu mencegah perbuatan maksiat selama orang tersebut mengerjakan sholat saja Setelah selesai sholat, ia tenggelam dalam maksiat hingga waktu sholat berikutnya.
