Network
MANTRA SUKABUMI – Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Guntinglah kumis dan biarkan jenggotmu”. (HR. Muslim, At Timidzi, An Nasa’I).
Diantara salah satu kesunnahan yang sangat dianjurkan Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, adalah mencukur kumis dan membiarkan jenggot.
Kesunnahan ini pun dimaksudkan agar orang islam punya penampilan yang berbeda dengan orang-orang selain islam.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Susungguhnya Setan Bersama dengan Orang yang Lewat di Depan Muslim Ketika Sedang Sholat
Dimana menurut kebiasaannya yang mereka lakukan adalah lebih memilih untuk memelihara kumis daripada jenggot.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Kitab Asbabul Wurud, yang disarikan dari Kitab Al bayan Wat Ta’rif fi Asbabul Wurud Al Hadits Asy Syarif.
Dari Ibnu Majah bin Khattab dan oleh Ibnu Adi dari Abu Hurairah, oleh Ath Thahawi dari Anas bin Malik dengan tambahan di akhirnya “Jangan kalian menyerupai Yahudi”.
Al Bukhari dan Muslim, meriwayatkannya dari Ibnu Umar, dengan didahului di awalnya, “Bebadalah kalian dengan orang-orang musyrik”.
Asbabul wurud hadits diatas sebagaimana yang diterangkan Ibnu Hajar, bahwa Ibnu Abbas berkata Seorang utusan asing datang menghadap Rasululullah SAW.
Utusan itu kumisnya Nampak dibiarkan memanjang dan jenggotnya memanjang. Seperginya orang tersebut Rasulullah bersabda, “Berbedalah kalian dengan mereka, gunting kumismu dan barkan jenggotmu”.
Baca Juga: Liga Inggris, Tottenham vs Leeds: Duo Brasil Siap Tampil, Gareth Bale dan Giovani Absen
Baca Juga: Kabar Buruk, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Positif Covid-19
Dalam riwayat lain, Al Bazar dari Aisyah meriwayatkan, Rasulullah telah melihat seseorang yang kumisnya panjang.
Kenudian beliau berkata, “Berikan kepadaku sikat gigi dan guting”. Sikat beliau letakan diujung kumis orang tersebut, dan bagian yang memanjang beliau gunting.”
Makna terdalam dari hadis diatas adalah kita diperintahkan untuk punya karakter yang beda dengan orang-orang selain islam agarkita mepunyai jati diri yag lebih dikenal oeh kalangan luas.***
