Malaikat Jibril: Kalimat ini Untukmu Muhammad dan untuk Umatmu, Semenjak Adam Aku Tidak Pernah Meninggalkannya

- 23 Februari 2021, 07:05 WIB
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW*/
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW*/ /Pixabay.com/

MANTRA SUKABUMI - Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat yang utama, ditugasi oleh Allah SWT, untuk menyampaikan wahyu kepada para Rasul, untuk disampaikan kepada umat manusia, agar mereka menjadi beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. 

Malaikat Jibril pernah dua kali datang menemui Rasulullah Muhammad SAW dengan wujud rupa aslinya, hal ini dijelaskan oleh para ulama dari berbagai jalur riwayat, dan pernah datang dalam wujud rupa manusia biasa, dengan pakian putih kemilau, ditengah-tengah majlis Rasulullah SAW, untuk mengajarkan tentang islam, iman, ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat.

Malaikat Jibril merupakan satu dari tiga malaikat yang utama, diantara-nya malaikat Mika`il yang bertugas menurunkan hujan, malaikat Isrofil yang bertugas meniup sangkakala, dan malaikat Ijro`il yang bertugas mencabut nyawa. Malaikat Jibril menurut sebagian ulama adalah yang paling utama, karena ia berjumpa dengan para nabi dan rasul yang hidup di dunia.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Sandiaga Uno Saksikan Langsung Tubuh Mantan Menteri yang Sudah Tak Bernyawa Sesaat Sebelum Dilepas

Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Kasyifatus Saja, halaman 2, karya Syekh Nawawi Al-Bantani. Malaikat jibril datang menemui Rasulullah SAW dan berkata: “Kalimat Ini Untukmu (Muhammad Saw) dan juga untuk umatmu, semenjak diturunkan atas kakemu Adam Aku dan para malaikat tidak pernah meninggalkan-nya, berikut kutipan redaksinya:

وهي مفتاح كل كتاب أنزل ولما نزل على جبريل بها أعادها ثلاثاً وقال: هي لك ولأمتك فمرهم لا يدعوها في شيء من أمورهم فإني لم أدعها طرفة عين مذ نزلت على أبيك آدم عليه السلام وكذا الملائكة"

Artinya: “ (Bismillahir rahmaanir ahiim) adalah kalimat pembuka dari semua kitab, sewaktu Malaikat Jibril As menurunkan kalimat (bismillahir rahmaanir ahiim), ia membacanya sebanyak tiga kali, dan kemudian ia berkata:

“Kalimat (bismillahir rahmaanir ahiim) ini untukmu (Muhammad Saw), dan begitu juga untuk umatmu, maka perintahkan mereka semua untuk membaca-nya (bismillahir rahmaanir ahiim) dalam tiap-tiap urusan mereka.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah