MANTRA SUKABUMI - Isra’ Mi’raj adalah peristiwa yang agung, yaitu Allah subhanahu wata’ala memberikan keistimewaan pada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam proses Isra Mi'raj, Rasulullah melakukan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina.
Kemudian dilanjutkannya perjalanan Isra Mi'raj Rasulullah dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah subhanahu wata’ala.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Sambut Jokowi dengan Parodi Topeng Pinokio, Rizal Ramli: Butet kok Sudah Mulai Jail Lagi
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut proses Isra Mi'raj Rasulullah, pertemuannya dengan para Nabi hingga ke langit ketujuh.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Quran:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1).
Imam Bukhari mengisahkan perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam Shahih Bukhari, Juz 5 halaman 52.