Puasa Syaban juga merupakan salah satu puasa sunah yang utama, serta memberi kedempatan untuk orang-orang khususnya perempuan yang belum melunasi qodho puasa di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Terungkap, ini Sejumlah Nama yang Dirindukan Barack Obama: Saya Mencintai Orang Itu
Baca Juga: Rutan Bareskrim di Sulap Jadi Pesantren oleh Habib Rizieq, Iwan Fals: Alhamdulilah
Niat Pusa Nisfu Syaban:
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syahban Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa bulan Syaban sunnah karena Allah Ta’ala."
Beberapa hadist meriwayatkan keutamaan berpuasa di bulan Syaban di antaranya:
"Syaban itu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Syaban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Syaban dalam keadaan aku berpuasa."
“Dari Aisyah, Rasulullah Saw sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah Saw tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Syaban." (HR Abu Daud).