Network
MANTRA SUKABUMI - Doa adalah salah satu cara untuk meminta, memohon ampun, mengucap syukur, dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.
Mengawali hari di waktu pagi, dengan memanjatkan doa adalah hal yang baik. Nabi Muhammad SAW bahkan memperlakukan waktu pagi dengan sangat istimewa.
Nabi Muhammad SAW sendiri juga selalu menerapkan hal ini dan beliau pula memiliki doa yang dibaca ketika pagi hari. Karena waktu selepas subuh menjadi waktu mustajab untuk berdoa meminta rezeki kepada Allah SWT.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Inilah 6 Macam Fitnah Dajjal, Salah Satunya Memerintahkan Langit untuk Menurunkan Hujan
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut doa Nabi Muhammad SAW di waktu pagi, bisa lancar rezeki hingga kebutuhan hidup terpenuhi.
Nabi membaca doa ini selepas sholat subuh dan salam:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma inni as'aluka 'ilman nafi'a, wa 'amalan mutaqabbala, wa rizqan thayyiban.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima, dan rizki yang baik."
Sering orang mengatakan bahwa mereka yang masih tidur di waktu subuh maka rezekinya akan terhambat.
Baca Juga: Dibongkar Raffi Ahmad, Billy Syahputra Akui Tyas Mirasih adalah Fantasinya
Baca Juga: Kecewa dengan All England 2021, Netizen Indonesia Serbu Instagram BWF
Maka, selain mengajarkan untuk membaca doa selepas sholat subuh, Nabi pun memerintahkan membaca tiga surat Alquran di pagi hari agar rezekinya menjadi lancar.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku, Bacalah: Qul huwallahu ahad (surat Al-Ikhlash) dan Al-Mu’awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Naas) saat petang dan pagi hari sebanyak tiga kali, maka itu mencukupkanmu dari segala sesuatunya." (HR. Abu Daud).
Membaca tiga kali di setiap pagi surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, niscaya Allah akan mencukupkan rezeki hamba-Nya. Jika ingin menjadi manusia yang bermanfaat, maka memulai hari dengan sesuatu yang bermanfaat juga layak dilakukan.
Adapun berdoa untuk kebutuhan agar terpenuhi dan dijauhkan dari lilitan hutang atau disegerakan untuk membayar hutang. Maka Ali pernah mendengar Nabi mengajarkan doa ini.
Baca Juga: Insiden Pesawat Trigana Air, Ternyata Sudah Diramal Paranormal Mbak You Sejak November 2020
Baca Juga: BWF Akhirnya Buka Suara, Mengaku Frustasi dan Menyesal Indonesia Harus Diusir dari All England
Dari ‘Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji pada tuannya ingin memerdekakan diri dengan dengan syarat melunasi pembayaran tertentu) yang mendatanginya, ia berkata, "Aku tidak mampu melunasi untuk memerdekakan diriku."
Ali pun berkata, "Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah SAW telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki hutang sepenuh gunung, maka Allah SWT akan memudahkanmu untuk melunasinya. Maka ucapkanlah doa ini:
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika 'an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika' amman siwaak
Artinya: "Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari tergantung pada samping-Mu." (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 Maret 2021: Usai Terungkap Kebohongan Al, Mama Rosa Tinggalkan Keluarganya
Dalam hadits tersebut hanya diarahkan untuk berdoa saja, barangkali ‘Ali dalam hadits tersebut tidak memiliki uang untuk membantu, maka ia hanya bisa memberi solusi. Sama seperti itu adalah firman Allah SWT.
قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ
Artinya: "Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun."
Bisa saja di sini ‘Ali RA hanya memberi petunjuk pada hal yang lebih selamat yaitu meminta tolong pada Allah SWT melalui doa, tanpa bergantung pada selain-Nya.
Makna ini dikuatkan dengan isi doa "wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak (dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu)."
Doa tersebut diamalkan di pagi hari dan dibaca tiga kali dengan istiqomah.***
