Wajib Tahu, Inilah Sejarah Sholat Sunnah Tarawih di Bulan Ramadhan dari Masa ke Masa

- 22 Maret 2021, 15:36 WIB
Ilustrasi kata mutiara perintah shalat untuk memperingati Isra' Mi'raj.
Ilustrasi kata mutiara perintah shalat untuk memperingati Isra' Mi'raj. /Freepik/rawpixel

lalu pada malam ketiga atau keempat mereka berkumpul namun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak keluar bersama mereka, ketika pagi hari beliau bersabda:

قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ فَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ

Artinya, “Aku melihat apa yang kalian lakukan, dan tidak ada yang mencegahku keluar menuju kalian, melainkan aku khawatir hal itu kalian anggap kewajiban.” Itu terjadi pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari No. 1129, Muslim No. 761)

Dari hadits tersebut ulama sepakat bahwa sholat tarawih di bulan Ramadhan hukumnya adalah sunnah, tarawih pada masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam biasa dikerjakan 8 rakaat dan witir 3 rakaat

Hal tersebut berdasarkan riwayat sayyidah ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, beliau berkata:

Baca Juga: Usai Tim Indonesia Didepak dari All England, Langkah Berani Jokowi Bikin Bangga Indonesia

مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَة

Artinya, “Bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menambah lebih dari sebelas rakaat sholat malam, baik pada bulan Ramadhan atau selainnya.” (HR. Bukhari No. 2013, 3569, Muslim No. 738)

Riwayat di atas diperkuat oleh Sayyidina Jabir bin Abdillah Radhiallahu ‘Anhu, beliau berkata:

جاء أبي بن كعب إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله ، إن كان مني الليلة شيء يعني في رمضان ، قال : « وما ذاك يا أبي ؟ » ، قال : نسوة في داري ، قلن : إنا لا نقرأ القرآن فنصلي بصلاتك ، قال : فصليت بهن ثمان ركعات ، ثم أوترت ، قال : فكان شبه الرضا ولم يقل شيئا

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah