Inilah 11 Tanda Kematian Seseorang dalam Keadaan Husnul Khatimah, Ada Meninggal karena Penyakit Wabah

- 10 April 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi//Inilah 11 Tanda Kematian Seseorang dalam Keadaan Khusnul Khatimah, Ada Meninggal karena Penyakit Wabah
Ilustrasi//Inilah 11 Tanda Kematian Seseorang dalam Keadaan Khusnul Khatimah, Ada Meninggal karena Penyakit Wabah /Pixabay.com/soumen82hazra

MANTRA SUKABUMI - Dimana ada kehidupan pasti akan ada kematian. Setiap manusia di dunia ini pasti akan meninggal dunia, tanpa melihat latar belakangnya mau kaya atau miskin, tua atau muda, sehat atau sakit dan lainnya.

Mati dalam keadaan khusnul khotimah adalah harapan semua orang, mengakhiri sebuah kehidupan dalam kondisi yang baik atau diridhai Allah SWT.

Meninggal dalam keadaan khusnul khatimah juga memiliki keutamaan, maka ketahui tanda-tanda kematian seseorang bahwa dirinya meninggal dalam keadaan baik.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 10 April 2021: Gawat, Ricky Teror Andin dan Al

Dikutip mantrasukabumi.com dari Kanal Youtube Islam Update pada Sabtu, 10 April 2021, berikut adalah tanda-tanda orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

1. Mengucapkan Kalimat Syahadat Menjelang Wafat

Syahadat adalah kalimat tauhid yang harus selalu kita ucapkan. Sebab itu adalah pengakuan kita kepada Allah SWT sebagai Tuhan dan nabi Muhamad SAW sebagai rosul kita.

"Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat laa illaaha illallah, dia akan masuk surga." (HR. Abu Daud)

2. Mengeluarkan Keringat di Dahi

Tanda selanjutnya yakni seseorang yang meninggal dengan mengeluarkan sebulir jagung di dahinya.

"Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Cak Nun Sindir Para Pejabat Indonesia: Kalau Ia Naik ke Kursi Dibiayai oleh Tauke atau Cukong

3. Meninggal pada Malam atau Siang Hari Jumat

Hari Jumat adalah hari yang mulia bagi umat muslim. Dimana pada hari itu kita diperintahkan untuk menunaikan ibadah sholat Jumat, memperbanyak berdzikir, dan amal ibadah lainnya.

"Tidaklah seorang muslim yang meninggal di hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

4. Meninggal Karena Penyakit Wabah

Orang yang meninggal karena wabah merupakan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

"Mati karena penyakit sampar adalah syahid bagi setiap muslim." (HR. Bukhari)

5. Meninggal Karena Sakit Perut

Meninggal karena sakit perut termasuk khusnul khotimah

"Barangsiapa yang mati karena sakit perut maka dia adalah syahid." (HR. Muslim).

Baca Juga: Ferdinand ke Anies Baswedan: Nis, Korupsi di Jakarta Sudah di Depan Mata, Contohnya Rumah DP 0 dan E Formula

Baca Juga: Cara Cek BPUM Tahap 2 Rp1,2 Juta, Segera Login eform.bri.co.id/bpum dengan NIK eKTP

6. Meninggal Karena Tenggelam dan Tertimpa Reruntuhan

Seorang muslim yang meninggal karena tenggelam dan tertimpa reruntuhan maka tergolong mati syahid.

"Orang yang mati syahid itu ada lima, yaitu orang-orang yang mati karena penyakit tha’un, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang mati syahid di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Syahid di Medan Perang

Seorang muslim yang meninggal karena perang, maka ia tergolong mati syahid. Bahkan kita harus menguburkannya lengkap dengan pakaian perangnya.

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Rab mereka dengan mendapatkan rezeki." (QS. Ali imron: 169)

8. Wanita yang Meninggal Saat Nifas atau Saat Melahirkan Anak

Wanita yang meninggal pada saat persalinan atau pada saat masa nifas digolongkan sebagai mati syahid dan dijanjikan surga oleh Allah SWT.

"Dan wanita yang dibunuh anaknya atau karena melahirkan, masuk golongan syahid. Dan anak itu akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Cara Cek BPUM Tahap 2 Rp1,2 Juta, Segera Login eform.bri.co.id/bpum dengan NIK eKTP

9. Meninggal Karena Mempertahankan Hartanya

Dikarenakan harta dijadikan manusia sebagai perantara untuk memperoleh manfaat dan mencapai kesejahteraan, serta tujuan dari beribadah.

Oleh sebab itu, islam melarang perihal hak milik, misalnya pencurian, pencopetan, dan lain sebagainya.

"Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid, dan barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka dia syahid." (HR. Tirmidzi)

10. Meninggal dalam Keadaan Mengejar Kebaikan atau Amal Sholeh

Amal sholeh yang kita lakukan rutin setiap hari akan membawa kita meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

Misalkan saja bersedekah, berpuasa, dan amal sholeh lainnya.

11. Meninggal Saat Menjaga Perbatasan dengan Negara Kafir

"Berjaga-jaga di jalan Allah sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan sholat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggap berlangsung dan diberikan rezekinya serta aman dari fitnah." (HR. Muslim).***

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah