Ilmu pengetahuan pun berkembang, manusia termotivasi untuk menemukan obatnya baik setelah mengetahui penyebabnya atau sebelum mengetahuinya dengan begitu tak terhitung banyaknya orang yang hidupnya tergantung dari nyamuk.
Hitung saja Berapa banyak dokter yang hidupnya bergantung pada nyamuk, berapa banyak biologia-wan yang bergantung pada nyamuk, Berapa banyak pabrik yang keberlangsungannya bergantung kepada nyamuk dan masih banyak lagi manusia yang hidupnya bergantung pada nyamuk.
Nyamuk telah mampu mendorong ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, bukankah dengan adanya nyamuk manusia kemudian berhasil menemukan racun nyamuk, dari yang alami berupa tumbuhan yang digunakan untuk mengusir nyamuk sampai ditemukannya senyawa kimia pembunuh nyamuk.
Bahkan manusia telah mampu menemukan senjata biologi untuk melawan nyamuk, pabrik obat nyamuk pun berkembang pesat, dari obat nyamuk bakar sampai electric, dari yang baunya kurang sedap sampai yang sangat sedap.
Baca Juga: Kata Siapa Tak Bisa Mudik, bagi Masyarakat ini Diperbolehkan Mudik Lebaran 2021
Manusia terus mengembangkan obat nyamuk dan pestisida yang aman dan ramah lingkungan, manusia terus mengembangkan obat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang lebih manjur dan lebih aman.
temuan demi temuan dipublikasikan bahkan temuan-temuan yang lebih spektakuler pasti akan menunggu kita di kemudian hari, di balik tubuhnya yang mungil dan sederhana yang luar biasa lagi dari nyamuk adalah rancangan yang modernis dan minimalis pada tubuh hewan ini.
Nyamuk mempunyai kemampuan untuk mengetahui letak-letak pembuluh darah manusia, nyamuk dibekali semacam alat pendeteksi panas yang bekerja seperti infra merah yang berfungsi memantulkan warna kulit manusia pada kegelapan menjadi warna ungu hingga terlihat oleh Nya.
Mata nyamuk mempunyai sensor yang mengetahui panas dan bawah tubuh manusia, mungkin nyamuk memandang manusia sebagai makhluk primitif yang harus rela Memberikan sebagian darahnya untuk kelangsungan hidup mereka.