10 Tradisi Unik Perayaan Ramadhan di Berbagai Negara, dari Membacakan Puisi Kuno hingga Menyalakan Meriam

- 12 April 2021, 21:12 WIB
Bulan Ramadhan.*
Bulan Ramadhan.* /Pixabay/outsideclick

MANTRA SUKABUMI - Bulan suci Ramadhan yang telah dinanti-nantikan oleh umat Muslim tinggal menghitung hari. 

Pahala yang berlipat ganda ditambah dengan kemuliaan lainnya, membuat umat Muslim di berbagai belahan negara sangat antusias menyambutnya.

Sementara itu, setiap negara pasti memiliki cara tersendiri untuk menyambut dan memeriahkan bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Musrenbang 2021, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat Ungkap Lima Persoalan yang Dihadapi Jawa Barat

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut adalah tradisi unik setiap negara saat memeriahkan bulan suci Ramadhan.

1. Jepang

Tradisi Ramadhan tidak hanya ditemukan di negara Islam saja, bahkan umat muslim di Jepang pun sangat antusias memeriahkan bulan Ramadhan ini.

Dalam menyambut bulan Ramadhan, Jaoan Islamic Center biasa dijadikan pusat berkumpul untuk membentuk kepanitiaan khsusu yang bertugas merencanakan bermacam kegiatan.

Beberapa kegiatan seperti majelis taklim, dialog keagamaan, shalat tarawih berjamaah, hingga proyek menrbitkan buku bisa ditemukan saat menyambut Ramadhan di Jepang.

Baca Juga: Soal Pergantian Nama Tol Layang Jakarta Cikampek, Arsul Sani: Tak Usah Dibikin Ramai, Cuma Proses Apresiasi

2. Jerman 

Umat Muslim di Jerman mayoritas berasal dari Turki, sehingga tradisi menyambut Ramadhan di Jerman pun pasti akan kental dengan nuansa Islam.

Menjelang Ramadhan, umat Muslim biasanya menggelar tradisi unik berupa mengonsumsi minuman bernama suus (olahan gula hitam) dan dschellab (olahan kurma).

Ada pula makanan dan minuman khas lain seperti qamruddin, qata’ef atau kue kering yang direndam gula, serta kalladsch atau adonan pilo berisi kacang-kacangan.

3. Irak

Irak memiliki tradisi Ramadhan yang terbilang unik, diketahui jika yang paling terkenal adalah permainan Mheibes dan dimainkan setiap setelah berbuka puasa.

Permainan ini dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 40 hingga 250 orang, dan masing-masing tim bergantian menyembunyikan cincin.

Baca Juga: Hilal Tidak Terlihat, Arab Saudi Telah Menetapkan Awal Ramadhan 2021 pada Selasa Besok

Cincin kemudian diberikan kepada anggota grup, dan grup yang lain harus menebak di mana cincin itu. Permainan sederhana ini telah diturunkan dari zaman dahulu. 

4. Qatar 

Setiap tanggal 13, 13 dan 15 pada bulan Ramadhan, warga Qatar menggelar sebuah festival khusus anak yang diberi nama Garangaou.

Anak laki-laki akan mengenakan baju arab hitam berompi merah bersulam emas, sedangkan perempuan akan berbalut pakaian tradisional disdaashas berwarna cerah lengkap dengan ikat kepala bukhnig atau hijab hitam transparan berhias benang emas. 

Setelah mengenakan pakaian masing-masing, para anak-anak kemudian melakukan konvoi dan bernyanyi di sepanjang jalan.

Baca Juga: Kepada Ivan Gunawan, Aldi Taher Minta Diundang ke Podcast Deddy Corbuzier

5. India

Selama bulan Ramadhan, muslim di India akan menggelar piknik di teras masjid saat buka puasa.

Di halaman Masjid Jama di pusat kota Old Delhi, ratusan umat muslim berkumpul setiap malam untuk berbuka puasa, kecuali jika Ramadan jatuh pada musim dingin. 

Mereka meletakkan selembar kain besar di atas batu ubin besar, yang digunakan sebagai tempat duduk dan memakan hidangan berbuka puasa yang mereka siapkan dari rumah.

6. Rusia

Menjalankan puasa selama 17 jam penuh, umat Muslim di Rusia pun memiliki tradisi unik yang biasa dilakukan saat bulan Ramadhan.

Baca Juga: Terungkap, Rupanya karena Hal ini Jokowi Mau Jadi Saksi di Pernikahan Atta dan Aurel

Umat Muslim di Rusia biasanya menyantap makanan khas, seperti roti isi labu atau keju yang bernama khingals, dan roti gandum bernama galnash.

Ada pun minuman khas dari Rusia yang biasa dikonsumsi saat Ramadhan, yaitu kvass minuman non-alkohol hasil fermentasi dan dicampur dengan perasa buah.

7. Arab Saudi

Arab Saudi memiliki tradisi unik saat menyambut bulan Ramadhan, yakni menyalakan sebuah meriam khusus bernama meriam Ramadhan.

Meriam ini bukan fasilitas militer, dan akan dinyalakan 2 kali sehari selama bulan Ramadhan takni pada terbit serta terbenamnya matahari.

Meriam akan diletakkan di dekat Masjidil Haram. Saking kerasnya, suara meriam bisa terdenger hingga penjuru kota.

8. Mesir

Umat Musli di Mesir memiliki tradisi menyambut bulan Ramadhan, dengan menggantungkan lampu fanous khas Mesir di bangunan, jalanan hingga gang kecil.

Baca Juga: Ida Fauziyah Serukan THR Dibayar Penuh, Berikut Hitungan THR 2021 Menurut Kemnaker

Lampu fanous sendiri terbuat dari rangkaian kaca berwarna, timah, dan cincin kawat yang didalamnya diisi lilin atau lampu. Mirip seperti lampion.

Tradisi fanous diketahui dilakukan oleh masyarakat Mesir sejak abad ke-9, yaitu pada masa ke khilafahan Fatimiyah dan masih dilakukan hingga saat ini.

9. Maladewa

Tradisi Ramadhan di Maladewa terbialng cukup berbeda dari yang lainnya, karena umat Muslim di negara tersebut akan membacakan puisi di depan orang banyak setelah berbuka puasa. 

Tradisi ini disebut Roadha Mas, biasanya puisi yang dibacakan pusi tradisional mengenai bulan suci Ramadan yang terdiri dari 3 baris atau lebih.  

Tak hanya itu, beberapa dari umat Muslim juga ditantang oleh peserta lain untuk membacakan puisi ravairu, yaitu puisi kuno dari Maladewa. 

 Baca Juga: Ungkapan Alasan Polisi Tak Bubarkan Acara Habib Rizieq, Mantan Kapolres: Sangat Rawan

10. Maroko 

Masyarakat Maroko sendiri punya tradisi menyambut Ramadhan yang bisa dibilang lebih unik dari negara-negara sebelumnya, yakni mengecat rumah mereka.

Lebih uniknya lagi, tradisi tersebut dipersiapkan sejak dua sampai tiga minggu menjelang bulan Ramadhan. 

Setelah itu, biasanya penduduk Maroko mengadakan pesta dan menyantap hidangan khas Maroko bersama dengan kerabat dan teman-teman mereka.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah