Niat dan Cara Melakukan Puasa Syawal, Jangan Lupa Tunaikan Qodho Puasa Terlebih Dahulu

- 8 Mei 2021, 14:14 WIB
Niat dan Cara Melakukan Puasa Syawal, Jangan Lupa Tunaikan Qodho Puasa Terlebih Dahulu./
Niat dan Cara Melakukan Puasa Syawal, Jangan Lupa Tunaikan Qodho Puasa Terlebih Dahulu./ /Rayn L/pexels.com/@rayn-l-1656184


MANTRA SUKABUMI - Melaksanakan puasa ada yang hukumnya wajib dan sunah, pada artikel ini akan dibahas tentang puasa sunah yaitu puasa syawal.

Sebelum melakukan puasa syawal, dianjurkan untuk tunaikan Qodho puasa terlebih dahulu jika pada puasa wajib (Ramadhan) ada yang 'bolong'.

Dalam artikel ini juga dicantumkan tentang tata cara dan niat puasa syawal disertai Arab, Latin dan terjemahannya.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Berita Poligami Ustadz Jefri Al Buchori Mencuat, Umi Pipik Akui Malam Pertama Sang Suami Sentuh Barang Haram

Untuk diketahui, puasa syawal dianjurkan selama enam hari di bulan syawal setelah selesai bulan Ramadhan.

Setelah setelesai puasa di bulan Ramadan selama 30 hari, umat Muslim memiliki sunnah untuk melakukan ibadah puasa Syawal.

Kemudian, seperti apa tata cara, niat, dan makna melakukan puasa Syawal? Berikut ini penjelasannya.

Tahukah Anda, berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, akan mendapatkan pahala puasa setahun, sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Sabtu, 8 Mei 2021.

Menurut sabda Nabi Muhammad Solallahu Alaihi Wassalam.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Yang artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh," (HR. Muslim: 1164).

Baca Juga: Ridwan Kamil Bersyukur Bisa Kembali Peluk Atalia Praratya Setelah 21 Hari Isolasi Mandiri Karena Covid-19

Berikut niat puasa syawal.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Yang artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Jika Anda tidak sempat sahur dan niat pada malam harinya, Anda bisa niatkan di pagi hari setelah Anda bangun dan belum makan atau minum serta hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

Atau, jika Anda bangun siang, Anda tetap biasa melakukan puasa syawal dengan syarat belum makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.

Berikut niat puasa Syawal di siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Yang artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Ada beberapa cara dan aturan dalam melaksanakan puasa syawal.

Baca Juga: Inilah yang akan Terjadi pada Tubuh Anda jika 30 Hari Sebulan Puasa

1. Tunaikan Qodho Puasa Terlebih Dahulu.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah yang berkata:

Yang artinya: "Siapa yang mempunyai kewajiban qodho puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodhonya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal."

2. Boleh Niat Puasa Syawal Setelah Terbit Fajar.

Berbeda dengan puasa wajib yang mengucapkan niat pada malam hari atau selepas shalat tarawih.

Cara puasa Syawal bisa mengucapakan niat setelah terbit fajar, bahkan siang hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

Baca Juga: Jokowi Serukan Oleh-oleh Beli Babi Panggang, Demokrat: Itu Akibatnya jika Tinggal Baca Text Tapi Tak Direview

Imam An-Nawawi mengatakan:

Yang artinya: "Hadist ini merupakan dalil bagi jumhur ulama bahwa dalam puasa sunah boleh menghadirkan niat di siang hari sebelum zawal (matahari mulai bergeser dari tegak lurus)."

3. Dilakukan Selama Enam Hari.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim).

Seperti dalam hadist tersebut, puasa Syawal dilakukan selama enam hari dan mendapatkan pahala layaknya puasa selama setahun.

4. Melakukan Puasa Syawal Dianjurkan Sehari Setelah Idul Fitri.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin Rahimahullah berkata:

Yang artinya: "Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan."

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Direktur PT Tempo

5. Tak Harus Berurutan.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan:

Yang artinya: "Puasa enam hari di bulan Syawal telah sahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan boleh mengerjakannya secara mutatabi'ah (berurutan) atau mutafarriqah (terpisah-pisah)."

Jadi, sebelum melakukan puasa syawal, penuhi terlebih dahulu puasa wajib (Ramadhan), jika 'bolong', lakukan Qodho terlebih dahulu.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x