Kapan Sunnah Makan Sebelum Apa Sesudah Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1422 Hijriyah? Berikut Penjelasannya

- 12 Mei 2021, 06:44 WIB
Ilustrasi makan yang disunnahkan, apakah sebelum apa sesudah pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 H
Ilustrasi makan yang disunnahkan, apakah sebelum apa sesudah pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 H /Pixabay/karriezhu



MANTRA SUKABUMI - Dalam pelaksanaan Idul Fitri 1442 Hijriyah atau lainnya ada sunnah Rasulullah SAW yang dapat dilakukan.

Sunnah Rasulullah SAW selain mandi, ada juga sunnah lain seperti makan dalam pelaksanaannya sebelum atau sesudah sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah .

Pelaksanaan sunnah makan saat Hari Raya Idul Fitri  1442 H ada waktu yang dikhususkan sebelum atau sesudah sholat Idul Fitri.

Baca Juga: KPK Resmi Non Aktifkan Novel Baswedan Cs, Faisal Basri: Rezim ini Sudah Bangkrut Secara Moral

Baca Juga: Niat Mandi Sunnah Sebelum Sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah Besok 13 Mei 2021

Ada perbedaan antara sunnah makan dalam pelaksanaan Idul Fitri dengan saat Idul Adha nanti.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.con dari berbagai sumber, berikut ketentuan sunnah makan saat Idul Fitri 1442 H.

Sabda nabi muhammad dalam ketentuan sunnah makan saat Shalat Idul Fitri.

“Bahwa saat Idul Fitri, Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat shalat sebelum beliau memakan beberapa biji kurma dengan jumlah yang ganjil (yakni memakannya dengan jumlah yang ganjil seperti tiga biji, lima, tujuh, dan seterusnya)” (Diriwayatkan Al Bukhari dalam Kitab Al-Idain).

Dari keterangan hadits diatas bahwa sunah makan saat hari raya idul fitri adalah sebelum melaksanakan shalat id.

Sementara itu oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari Dari Anas Radhiallahu anhu, ia berkata :

 كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَغْدُ وْيَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَاْكُلَ تَمَرَاتٍ

 “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pergi (ke tanah lapang) pada hari Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma”.

Berkata Imam Al Muhallab :Hikmah makan sebelum shalat (Idul Fitri) adalah agar orang tidak menyangka masih diharuskan puasa hingga dilaksanakan shalat Id, seolah-olah beliau ingin menutup jalan menuju ke sana” [Fathul Bari 2/447)

Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah, Lengkap Teks Susunan Acara Terbaru 2021

Sementara untuk perbedaan sunah makan antara Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha adalah sebagai berikut.

Lihat di dalam kitab tersebut ucapan penulis tentang hikmah disunahkannya makan kurma Dari Buraidah Radhiallahu anhu ia berkata :

 كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ
 

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga beliau makan, sedangkan pada hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari mushalla) lalu beliau makan dari sembelihannya”.
 
Al-Allamah Ibnul Qoyyim berkata : “Adapun dalam Idul Adha, beliau tidak makan hingga kembali dari Mushalla, lalu beliau makan dari hewan kurbannya” Zadul Ma’ad 1/441.

Baca Juga: Bacaan Doa Akhir Ramadhan Sesuai Sunnah, Segera Amalkan Sebelum Ramadhan Berakhir
 
Al-Alamah Asy Syaukani menyatakan: “Hikmah mengakhirkan makan pada Idul Adha adalah karena hari itu disyari’atkan menyembelih kurban dan makan dari kurban tersebut.

Maka bagi orang yang berkurban disyariatkan agar berbukanya (makan) dengan sesuatu dari kurban tersebut. *

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah