Kapan Puasa Setelah Idul Fitri Dilaksanakan, Berikut Niat dan Tata Cara Puasa Sunnat Bulan Syawal

- 12 Mei 2021, 19:50 WIB
Berikut ini penjelasan bolehnya puasa Syawal
Berikut ini penjelasan bolehnya puasa Syawal /Freepik/miltsova


MANTRA SUKABUMI - Kamis, 13 Mei 2021 merupakan hari kemenangan bagi umat Islam, namun setelah hari raya ibadah kita terhenti dan selesai setelah ramadhan berakhir.

Puasa syawal adalah puasa sunah yang dilaksanakan setelah hari raya idul fitri.

Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1442 hijriah jatuh pada 13 Mei 2021. Puasa Syawal dimulai dari tanggal 2 bulan Syawal.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Sebut Rachland Nashidik Diperlakukan Biadab oleh Buzzer Jokowi, Ade Armando: Siapa yang Selingkuh?

Sehingga, puasa Syawal pada tahun 2021 bisa dimulai pada Jumat, 14 Mei 2021.

Puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berseling, yang penting masih di bulan Syawal.
Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya sunah.
Keutamaan Puasa Syawal yakni pahalanya setara dengan puasa selama satu tahun.

Berikut Tata Cara Puasa Syawal, dikutip mantrasukabumi.com, dari laman bali.kemenag.go.id, Rabu, 12 Mei 2021.

Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin menyampaikan, Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari.

"Tata cara melaksanakan puasa Syawal, sama seperti puasa Ramadhan dan puasa sunah lain," ujarnya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Fitri 1442 H dalam Bahasa Sunda Bertema Menghadapi Musibah Pandemi Covid-19

"Diniatkan pada waktu sahur untuk melaksanakan puasa Syawal, dan dilaksanakan selama 6 hari pada bulan Syawal," terangnya.

Saat melaksanakan Puasa Syawal, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sejumlah amal saleh seperti puasa lainnya.

"Kita penuhi keutamaannya yaitu sahur, di siang hari kita penuhi dengan amal saleh."

"Pada saat berbuka, kita segerakan berbuka, sama seperti puasa-puasa lainnya," imbuh Mufti.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Berikut bacaan Niat Puasa Syawal yang dianjurkan untuk dilafalkan:

Baca Juga: Tata Cara dan Sambutan Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Fitri Bersama Keluarga di Rumah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Tidak seperti Puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.

Berikut niat Puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah