Simak Panduan Sholat Gerhana Bulan Total di Masa Pandemi Covid-19, yang Terjadi pada 26 Mei 2021 Mendatang

- 25 Mei 2021, 06:10 WIB
Simak Panduan Sholat Gerhana Bulan Total di Masa Pandemi Covid-19, yang Terjadi pada 26 Mei 2021 Mendatang./*
Simak Panduan Sholat Gerhana Bulan Total di Masa Pandemi Covid-19, yang Terjadi pada 26 Mei 2021 Mendatang./* /Maria Nofianti/Pixabay/bdabney



MANTRA SUKABUMI – Gerhana bulan total atau Super Blood Moon akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021, fenomena yang jarang terjadi ini bisa disaksikan di sebagian wilayah Indonesia.

Sesuai dengan ajaran Islam, jika terjadi gerhana bulan total, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah gerhana yang dilakukan secara berjamaah.

Guna menghindari kerumunan yang terjadi dalam pelaksanaan sholat sunnah gerhana secara berjamaah maka Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan panduan, sebab dilakukan pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Berikut Nama dan Jabatan Menteri yang Baru

Adapun panduan yang dikeluarkan oleh Kemenag untuk pelaksanaan sholat sunnah gerhana, bertujuan untuk memberi rasa aman kepada umat Islam saat melaksanakannya serta sebagai upaya mencegah penularan virus Covid-19.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman kemenag.go.id, pada Senin, 24 Mei 2021, berikut ini panduan terkait sholat gerhana bulan pada Rabu, 26 Mei 2021, yaitu sebagai berikut:

1. Sholat Gerhana Bulan di daerah yang tergolong Zona Merah dan Zona Oranye agar dilakukan di rumah masing-masing;

2. Sholat Gerhana Bulan dapat diadakan di masjid atau lapangan yang berada pada daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19, baik zona hijau maupun zona kuning, yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

Baca Juga: Foto Gibran Rakabuming saat Pakai Syal Palestina Kembali Digunjing Netizen: Heran Saya

3. Dalam hal Sholat Gerhana Bulan dilaksanakan di masjid atau lapangan, harus memperhatikan standar protokol kesehatan secara ketat dan mengindahkan ketentuan sebagai berikut:

a. Sholat Gerhana Bulan dilaksanakan sesuai tuntunan syariat, juga khutbah diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir;

b. Jemaah yang hadir tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas tempat agar dapat menjaga jarak antara shaf dan antara jemaah;

c. Jemaah yang hadir harus memakai masker dengan sempurna dan sesuai ketentuan yang berlaku, baik di masjid maupun di lapangan;

d. Panitia dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu (thermo gun) dalam rangka memastikan kondisi jamaah sehat dan menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di setiap pintu masuk.

Baca Juga: Ferdinand Geram dengan Ulah Telkomsel, Yang Selalu Kirim SMS Berbau Iklan ke Nomor Pelanggan

e. Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri Sholat Gerhana Bulan.

f. Khutbah Sholat Gerhana dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun dan syarat khutbah paling lama 10 menit.
a
g. Mimbar khutbah di masjid atau pun lapangan agar dilengkapi pembatas transparan antara khatib dan jamaah.

h. Jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.

Demikian panduan dari Kemenag untuk pelaksanaan sholat gerhana bulan 26 Mei 2021 yang terjadi di masa pandemi Covid-19 semoga bermanfaat dan menjadi acuan bersama.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah