Bacaan Niat Shalat dan Khutbah Gerhana Bulan Berjamaah dan Sendiri Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya

- 25 Mei 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi Bacaan Niat Shalat dan Khutbah Gerhana Bulan Berjamaah dan Sendiri Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya.
Ilustrasi Bacaan Niat Shalat dan Khutbah Gerhana Bulan Berjamaah dan Sendiri Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya. /*/dok. kemenag.go.id

Dari sinilah kemudian muncul istilah ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah berupa ayat Al-Qur’an yang bisa kita baca dan ucapkan, sementara ayat kauniyah berupa realitas ciptaan di luar itu, seperti penciptaan manusia dan hewan, pergantian siang dan malam, serta fenomena alam lainnya.

Termasuk segenap hal yang ada dalam diri manusia: tentang metabolisme tubuh, emosi, pikiran, perasaan, dan lain-lain. Ayat atau tanda yang disebutkan terakhir ini bisa dibaca jika dan hanya jika kita merenungkan dan menghayatinya secara mendalam.

إنَّ فِي خَلْقِ السَّمَٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ  الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَٰوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya, Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.” (QS Ali Imran [3]:190-191).

Peristiwa gerhana matahari dan bulan total ini merupakan momentum tepat bagi kita semua untuk merenungkan dahsyatnya kekuasaan Penguasa Alam Raya ini.

Baca Juga: Foto Gibran Rakabuming saat Pakai Syal Palestina Kembali Digunjing Netizen: Heran Saya

Ini juga momentum seorang hamba untuk mengagungkan Tuhannya, meningkatkan kualitas penghambaan, dan membantu sesama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ الله لاَ يَنْخَسَفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبّرُوْا، وَصَلُّوا ، وَتَصَدَّقُوْا

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bagian dari tanda-tanda (keagungan) Allah. Keduanya tidak memunculkan gerhana lantaran peristiwa kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat gerhana itu, lekaslah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dan dirikanlah shalat, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari)

Mari kita gunakan kesempatan langka ini untuk bermuhasabah, mengintropeksi diri sendiri. Sudahkah doa, takbir, dan sedekah kita berada di jalan yang benar?

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah